BANJARNEGARA – Tim Penggerak PKK dan Persit Kartika Chandra Kirana melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting dan gizi buruk. Sosialisasi digelar pada hari Rabu, (3/12/2022) di Aula Desa Wanaraja Kecamatan Wanayasa.
Sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting serta gizi buruk tersebut juga diperuntukkan bagi jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX DIM 0704/Banjarnegara.
Pada kesempatan itu, Ibu Lucia Tri Harso, selaku ketua TP PKK kabupaten, meminta ibu-ibu terutama yang memliki balita untuk lebih memperhatikan pola makan dalam mendukung pertumbuhannya, agar tidak terkena stunting dan gizi buruk, karena penanganan stunting dan gizi buruk tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Justru peran ibu-ibu sebagai orang tua yang sangat diharapkan agar anak anak tidak terkena stunting dan gizi buruk.
“Pemerintah hanya bertugas memfasilitasi penanganan stunting dan gizi buruk, ibu-bu lah pemeran utamanya, karena ibu-ibu yang setiap hari bersama anak-anak, sehingga bisa mengatur pola dan menu makan yang sesuai dengan usia anak,†kata Ibu Lucia.
Masalah stunting, kata Ibu Tri Harso, adalah sangat penting. Karena berhubungan tidak hanya dengan masalah kesehatan, tapi juga menyangkut tumbuh kembamg dan masa depan si anak.
“Tentu kita berharap putra-putri kita kelak dapat tumbuh sehat dan cerdas Sehingga mereka punya rasa percaya diri untuk menyanbut cita-cita dna masa depannya,” imbuh Ibu Lucia.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 100 ibu-ibu, dengan protokol kesehatan, dihadiri pengurus PKK kabupaten, kecamatan dan desa setempat, serta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan terhadap balita di Desa Wanaraja, serta diberikan bantuan berupa paket makanan sehat. Dan juga materi tentang penanganan stunting dan gizi buruk oleh dr. Yuli Astuti Kepala Puskesmas Wanayasa 2.* (tin)
0 Komentar