BANJARNEGARA – Dalam upaya mempercepat penurunan stunting,
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan evaluasi audit kasus stunting. Kegiatan berlangsung di Surya Yudha Sport Center, Rejasa Banjarnegara, senin (14/11/2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045, stunting menjadi tantangan sekaligus permasalahan serius yang perlu ditangani dengan solusi tepat.
Indarto selaku Ketua Tim Perencanaan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjarnegara, mengingatkan, prevalensi stunting Kabupaten Banjarnegara adalah 21,26% per Agustus 2022. Angka tersebut masih tinggi jika dibanding dengan target pada Perpres Nomor 72 tahun 2021 sebesar 14% pada tahun2024.
“Dengan audit kasus stunting diharapkan dapat mengetahui penyebab terjadinya kasus stunting, sehingga dapat dilakukan pencegahan serta dilakukan perbaikan tatalaksana penanganan kasus yang adaâ€, jelas Indarto.
Kegiatan audit kasus stunting di Banjarnegara tidak lepas dari permasalahan, namun Indarto mengajak untuk berkomitmen yang kuat serta berperan aktif dalam program percepatan penurunan stunting.
“Kita harus memupuk jiwa dan semangat konvergensi, tidak ada ego sektoral. Yang ada hanyalah jiwa gotong royong dalam upaya percepatan penurunan stunting,â€ingatnya.
Indarto menambahkan masalah data sebagai sumber perencanaan dan kebijakan yang harus mendapatkan perhatian serius, baik dalam proses pengumpulan, verifikasi, validasi maupun proses pelaporan.
“Dengan itu semua, target angka stunting 14% pada tahun 2024 di Kabupaten Banjarnegara dapat mudah dicapai, bahan bisa lebih rendah dari itu,” pungkasnya. (kominfo_Coy).
0 Komentar