Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mengukuhkan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Banjarnegara. Pengukuhan dilakukan di Pendapa Dipayudha Adigraha, Jumat (18/11).
Tri Harso menyampaikan, FPRB yang diinisiasi BPBD Banjarnegara ini menjadi salah upaya penguatan dalam antisipasi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Banjarnegara.
Forum yang beranggotakan berbagai unsur dari Organisiasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, media massa dan relawan ini diharapkan bisa menjadi sarana koordinasi, konsolidasi dan kerja sama seluruh pihak, terutama dalam mengkaji, memberikan masukan sebagai rekomendasi dalam pengambilan langkah dan kebijakan penanggulangan kebencanaan di Kabupaten Banjarnegara.
“Kami harap forum ini dapat melaksanakan tugas dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat serta meminimalisir resiko dan adanya korban ketika terjadi bencana,” ujarnya
Pj Bupati menjelaskan, 73,38% wilayah Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan terjadinya bencana. Selama kurun waktu dari bulan Januari hingga Oktober 2022 sudah terjadi 342 kejadian bencana, antara lain tanah longsor, angin kencang, gempa, banjir dan kebakaran.
“Seperti kita ketahui bersama ketika musim hujan turun banyak wilayah yang mengalami bencana tanah longsor. Mulai November sampai Desember kita menetapkan tanggap darurat di Kabupaten Banjarnegara,” katanya
Tri Harso menambahkan, dalam upaya pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana dibutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat. Tak lupa dia juga berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, Polri dan para relawan yang telah membantu pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan kebencanaan.*** (infokom_amar/bagus)
0 Komentar