Petugas atau operator pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di desa/kelurahan dan kecamatan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan masyarakat tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto saat membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Adminduk di Desa/Kelurahan dan Kecamatan se Kabupaten Banjarnegara menyampaikan apresiasi atas kontribusi petugas pelayanan adminduk.
Dia menilai dengan adanya penyelenggaraan pelayanan tersebut juga akan semakin mendekatkan dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan adminduk.
“Hadirnya pelayanan adminduk seperti ini menjadi solusi dalam memangkas birokrasi yang panjang. Masyarakat tidak perlu datang ke Kantor Dindukcapil, cukup diurus di kecamatan atau di desa/kelurahan,” katanya di Pendapa Dipayudha Adigraha, Selasa (22/11).
Dalam kesempatan ini Pj Bupati juga mendukung inovasi dari Dindukcapi Banjarnegara berupa Jemput Bola Perekaman KTP Elektornik Bagi Pemilih Pemula (Jempol Pak Mul). Menurutnya ini menjadi bagian dalam mewujudkan data pemilih yang valid untuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di tahun 2024.
Kepala Dindukcapil Banjarnegara, Tien Sumarwati mengajak seluruh petugas pelayanan di kecamatan dan desa/kelurahan untuk selalu melayani masyarakat dengan baik dan tanpa membeda-bedakan status. Pelayanan yang diberikan harus benar-benar bisa memberikan kepuasan bagi masyarakat yang membutuhkan dalam mengurus dokumen kependudukan.
“Berikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat, pelayanan yang cepat, tepat dan gratis,” ucapnya
Lebih lanjut Tien mengatakan, dalam percepatan penyelenggaraan pelayanan adminduk, Dindukcapil tidak bisa berjalan sendiri. Adanya pelayanan di kecamatan dan desa/kelurahan menjadi pendorong pelayanan agar berjalan lebih optimal.
Selain itu Dindukcapil juga berupaya untuk terus melakukan inovasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan adminduk.
“Untuk mewujudkan pelayanan adminduk lebih mudah dan cepat, di desa dan kelurahan sudah menggunakan sistem daring melalui aplikasi Pandu Saluring (Penetapan Pelayanan Administrasi Kependudukan dari Desa dan Kelurahan Secara Daring) yang datanya langsung terintegrasi ke database kita,” terangnya. (amar)
0 Komentar