BANJARNEGARA – Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pompa air berbahan bakar LPG kepada petani di kabupaten Banjarnegara.
Penyerahan bertempat di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Purwanegara, Kamis (24/11/22).
Pada kesempatan ini Pj Bupati Banjarngeara Tri Harso Widirahmanto S.H melalui Plt. Kepala Disnakan, Herrina Indri Hastuti., SPt. MSi melaporkan bahwa Kabupaten Banjarnegara sangat bergantung kepada sektor pertanian.
Sumbangan sektor pertnian terhadap perekonomiaan Kabupatan Banjarnegara cukup besar yaitu lebih dari 30 persen dan menjadi sektor yang paling banyak diusahakan oleh masyarakat.
“Sektor pertanian sebagai penyumbang prekonomian yang besar menjadi sektor penggerak pembangunan untuk mewujudkan cita-cita Banjarnegara Berartabat dan Sejahtera,” katanya.
Masyarakat Banjarnegara, menuritnya, sebagian besar adalah para petani kecil, sehingga kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat dirasakan berat. Bagi masyarakat secara umum harga bahan pangan meningkat, sementara pendapatan dirasa relative tetap. Bagi petani kenaikan harga bahan bakar minyak sangat dirasakan berat, karena penggunaan BBM tersebut untuk mendukung aktifitas budidaya, seperti untuk operasional pompa air maupun peralatan mesin pertanian lainnya. Dengan naiknya harga BBM maka diperlukanya alternatif lain demi menyokong produktifitas di sektor pertanian yaitu menggunakan pompa air berdaya rendah berbahan LPG.
“Dengan adanya bantuan paket konversi kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yaitu LPG merupakan langkah yang tepat, karena mengguanaan paket konveter berbahan gas ini menjadi efektif dan efesien bagi bagi para petani karena biaya operasional lebih murah dibandingkan menggunakan BBM dan meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan,†kata Herrina dalam sambutanya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI Rofik Hananto, S.E. yang berkesempatan memberikan sambutan, beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan trobosan yang bagus dari Kementiran ESDM dan telah berjalan selama 3 tahun.
“Ini merupakan tahun ketiga penyaluran bantuan pompa air bertenaga gas, dan ini merupakan tahun pertama penerimaan bantuan untuk Kabupaten Banjarnegara, dan untuk penyaluran bantuan ini diberikan di 12 dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara,†katanya.
Pada tahun ini Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan sebanyak 374 paket kit konversi pompa air bertenaga LPG yang diberikan kepada petani di Banjarnegara secara perorangan dan bukan kelompok. Rofik juga menjelaskan bahwa penggunaan pompa berbahan bakar LPG ini sangat irit, jika dibandingan menggunakan bensin dengan perbandiangan 2 banding 8.
“Penggunaan pompa berbahan daKar LPG itu sangatlah irit bapak ibu sekalian, karena kalau pake bensin bisa-bisa 80.000 samapi 100.000 dan jika pakai pompa bahan bakar LPG hanya sampai 20.000,â€ungkapnya.
Di akhrir sambutanya Rofik berpesan kepada para petani untuk dapat memanfaatkan dan memelihara bantuan tersebut dengan baik dan semaksimal mungkin.
“Saya berbesan kepada bapak ibu disini yang mendapatkan bantuan untuk dapat memanfaatkan dan memelihara bantuan yang ini, karena bantuan ini merupakan bentuk hadirnya pemerintah didalam masyarakat, kami juga berharap dengan adanya bantuan ini dapat menjadi sosuli bagi segala hambatan yang bapak ibu sekalian alami, dan semoga kedepanya aka nada lebih banyak bantuan untuk petani di Kabupaten Banjarnegara,†imbuh Rofik pada sambutanya.**** (kominfo_mjp/vit)
0 Komentar