Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH meresmikan dua pos Pemadam Kabakaran (Damkar) di Kabupaten Banjarnegara. Dua Pos Damkar tersebut berada di Kecamatan Purwanegara dan Karangkobar. Peresmian dilakukan di Pos Damkar Kecamatan Karangkobar yang ditandai dengan pemotongan pita, Jumat (9/12/2022).
Mengawali sambutannya, Tri Harso menyampaikan bahwa Kabupaten Banjarnegara mempunyai wilayah yang cukup luas serta jumlah penduduk yang banyak dan saat ini banyak pertumbuhan bangunan baik dari sektor industri, perumahan, permukiman dan sebagainya, yang setiap saat bisa terjadi bencana kabakaran.
Jika hanya mengandalkan satu pos induk di Banjarnegara, bisa menyebabkan kelambatan dalam penanganan manakala terjadi kebakaran di wilayah yang jauh dari kota, karena jarak dan waktu tempuh yang lama.
“Dengan adanya dua Pos Damkar yang ada di kecamatan ini, maka akan memperpendek waktu tempuh mobil pemadam kebakaran untuk sampai ke tempat kejadian,†kata Pj Bupati.
Tri Harso juga berharap dengan adanya dua pos damkar yang ada, dapat lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkait dengan bencana kebakaran maupun pencegahan potensi bencana yang lain sehingga bisa tertangani dengan cepat dan kita betul-betul bisa hadir sebagai wakil dari negara untuk melayani masyarakat.
“Berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, jangan memandang unsur ras, agama atau yang lain untuk memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat,†pesan Tri Harso.
Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Banjarnegara, Esti Widodo, S.STP, M.Si, sangat senang dengan diresmikannya pos damkar di Kecamatan Purwonegoro dan Kecamatan Karangkobar.
“Ini adalah program yang telah lama direncanakan, saat ini sudah terealiasai. Hal ini akan memperpendek daya jangkau sampai ke lokasi tujuan,†ujar Esti Widodo.
Esti menyampaikan dengan adanya dua pos damkar di dua kecamatan telah dapat merekrut relawan sebanyak 200 orang.
“Para relawan ini akan banyak membantu di lokasi kejadian karena keterbatasan personil yang dimiliki oleh pemadam kebakaran kabupaten,†ungkapnya.
Penanganan kejadian kebakaran di lapangan, lanjut Esti, memerlukan sinergi antara petugas dan relawan sehingga dapat tertangani dengan cepat.
“Pos Damkar yang ada dapat dijadikan tempat relawan berkumpul, dengan harapan untuk saling bersinergi antar relawan sehingga pada saat ada kejadian, mari kita bergandeng tangan untuk bisa kita tangani bersama,†pungkasnya.*** (kominfo_coy/bgs/bagas).
0 Komentar