26 Desember 2022 Jam 14:38

Imam Prasojo Ingatkan tentang Integritas dan Kapasitas Sebagai Syarat Utama Pemimpin Banjarnegara

Sosiolog Universitas Indonesia Imam B Prasojo menyampaikan bahwa integritas dan kapasitas menjadi syarat utama pemimpin mada depan Banjarnegara. Hal itu dikatakannya, Sabtu (24/12/2022) dalam acara Diskusi Publik “Menyongsong Kepemimpinan Transformatif di Banjarnegara” yang digelar di Hotel Surya Yudha.
“Syarat pemimpin transformatif yang wajib adalah punya integritas dan kapasitas dengan melihat rekam jejak serta komitmen pada kerja-kerja kolaborasi di masyarakat,” ujar putra asli Banjarnegara itu. Hal itu berkaca dari pemimpin Banjarnegara sebelumnya yang justru tertangkap OTT KPK.
Imam juga menyampaikan bahwa Banjarnegara harus dipimpin oleh pemimpin yang bisa mengkolaborasikan semua potensi dan elemen serta bisa menemukan greget atau motivasi untuk bergerak bersama mentransformasi Banjarnegara.
Sementara itu bos Surya Yudha Grup Satriyo Yudhiarto menyampaikan tantangan krusial di Banjarnegara antara lain IPM (Indeks Pembangunan Manusia ) yang masih berada di bawah rata-rata Jawa Tengah dan Nasional.
“Angka kemiskinan juga masih tinggi. Selain itu, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi masih rendah. Pendapatan perkapita masyarakat juga relatif kecil jika dibandingkan pendapatan perkapita nasional. Angka kesenjangan pendapatan masyarakat masih cukup tinggi. Kinerja pemerintahan belum optimal serta rasio kemandirian keuangan masih rendah. Ke depan Banjarnegara butuh pemimpin yang bisa mendatangkan investor agar banyak tercipta lapangan kerja, daya beli masyarakat naik sehingga ekonomi akan tumbuh dengan baik yang akan berimbas pada pendapatan pemerintah juga naik,” ujar Satrio.
Sementara itu akademisi Prof Herry Suhardiyanto, selaku Ketua Umum Ikabarata (Ikatan Keluarga Banjarnegara se- Nusantara) menyampaikan pentingnya peran pendidikan baik formal ataupun non formal untuk meningkatan IPM di Banjarnegara. Menurutnya pemerintah harus menyiapkan generasi muda Banjarnegara agar memiliki daya saing dan daya adaptasi yang baik diera industri 4.0 dengan pesatnya era digital.
Diskusi diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan dan komunitas yang digagas oleh Kartono selaku Ketua Yayasan Banjarnegara Sejahtera. ***

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *