Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) terus melebarkan sayap kepengurusannya dari Sabang sampai Merauke, bahkan tak terkecuali di tanah Papua. AGSI Papua Tengah terbentuk pada Senin (16/1/2023).
Puluhan guru sejarah Papua Tengah mengikuti Musyawarah Daerah (Musda). Acara AGSI Papua Tengah digelar di SMA Tabernakel Nabire, Papua Tengah. Suardiman Dayadi, selaku guru sejarah dan juga Kepala sekolah di SMA tersebut terpilih sebagai ketua AGSI Provinsi Papua Tengah.
Dalam sambutannya Ketua Pengurus Pusat AGSI Wilayah 2 Indonesia Timur Harjuni Serang, berharap roda organisasi ini akan segera berjalan.
“Semoga segera melengkapi pengurus dan program AGSI Papua Tengah segera terealisasi. Saya bahagia di seluruh tanah Papua AGSI bisa berdiri,” ujar Harjuni.
Sementara itu Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma menyambut baik terbentuknya AGSI di Papua Tengah. Karena menurutnya, ini momen yang penting dan bersejarah bagi organisasi AGSI, mengingat ini adalah terbentuknya kepengurusan AGSI di provinsi yang ke-35.
“Hari ini bersejarah, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia berhasil membentuk kepengurusan di Provinsi baru, Provinsi ke-35 yaitu Papua Tengah (Nabire). Terima kasih atas loyalitas, dedikasi, dan kerja keras dari Ketua 2 Pengurus Pusat yang menaungi wilayah Papua dan Maluku, Pak Harjuni Serang sehingga genap AGSI ada di seluruh provinsi di Indonesia,” tandas Sumardiansyah.***(Kominfo/bgs/mjp/risa).
0 Komentar