Senam Sehat Moderasi Beragama Banjarnegara Cetak Rekor MURI

BANJARNEGARA- Senam Sehat Moderasi Beragama telah mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI), Sabtu (21/1/2023) di Alun-alun kota Banjarnegara.

Senam Moderasi Beragama digelar oleh Kementrian Agama Banjarnegara dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama yang ke-77.

Senam diikuti oleh 12.612 peserta dari berbagai unsur. Angka ini melampaui target yaitu 11.000 orang peserta. Hal ini menunjukan tingginya antusiasme warga Banjarnegara.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Kakanwil Kemenag Jateng, Bupati Banjarnegara, Kapolres Dandim 0704, sekretaris daerah dan masyarakat
Banjarnegara dari berbagai elemen.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta’in Ahmad, mengatakan bahwa kemenag bertanggung jawab atas keagaman dan kebangsaan karena Indonesia yang semakin maju kesejahteraannya dari waktu ke waktu.

“Indonesia yang semakin maju juga semakin memiliki berbagai tantangan yang baru. Adanya semangat beragama yang tumbuh dengan baik, semangat keagamaan ini bertemu dengan era keterbukaan informasi dan kemajuan IT sehingga rawan memunculkan kegaduhan, oleh karena itu Kemenag harus mengikuti arus pelayanan digital yang mana harus bergerak di dunia nyata dan dunia maya untuk memudahkan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.

Pebjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini serta kepedulian para tokoh agama dalam mendukung program-program Pemerintah Daerah.

“Kami berharap Kementerian Agama kedepan bisa terus meningkatkan perannya dalam mewujudkan masyarakat Banjarnegara yang taat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama, kerukunan umat beragama, serta kualitas penyelenggaraan Ibadah Haji di Banjarnegara,” harapnya.

Karsono selaku Kepala Kemenag Banjarnegara menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang turut mensukseskan acara Senam Sehat Moderasi Beragama yang berhasil memecahkan rekor MURI.

”Dengan senam membuat diri kita menjadi sehat, selain itu dengan senam bisa menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama,” katanya.

Namun Karsono menambahkan, tujuan kegiatan tersebut bukan semata untuk meraih penghargaan MURI, melainkan menjaga semangat kebersamaan yang harus terus dirajut untuk membangun moderasi beragama. * (infokom_bgs/risa/dila)