5 Februari 2023 Jam 15:11

Silaturahmi Paguyuban Ebeg, Sinergi Menyambut Festival Ebeg Banjarnegara 2023

Menjelang Festival Ebeg, 2023, para Paguyuban seniman Ebeg se-Kabupaten Banjarnegara menggelar Silaturahmi di Pendapa Dipayudha Adigraha, Minggu (5/1/2023).

Silaturahmi bertajuk “Melestarikan Generasi dengan Seni” ini dihadiri oleh Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sekaligus Asisten I Tursiman S.Sos, Prakarsa Garba Mataram, dan tokoh adat di Banjarnegara. Dari paguyuban ebeg, hadir 300 lebih perwakilan seniman dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara.

Silaturahmi tersebut juga diisi dengan Workshop Ebeg Fest, dengan narasumber antara lain : Waket Persudi Puger, S.Pd dari Wonosobo, Puji Kistiyaningtyas, S.Pd.,M.Pd (guru seni), Maryati (praktisi tari), dan Ki Anom Sarjono.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman S.Sos, mengatakan, kegiatan ini untuk memaknai kembali pentingnya pelestarian budaya, khususnya bagi generasi muda yang sudah mulai kurang memahami dan meminati tradisi budaya lokal.

“Hal tersebut menjadi keprihatinan sekaligus tantangan agar kita semakin solid dalam melestarikan tradisi budaya kita. Karena Banjarnegara mempunyai ragam budaya tradisi luhur yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Budaya tradisi luhur itu memiliki peran dan fungsi yang sentral serta mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegar,” kata Tursiman.

Senada dengan itu, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai budaya tradisi luhur telah mengakar kuat dalam sendi kehidupan masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bangsa kita memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan terkenal akan ketinggian budayanya, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, budaya masyarakat kita terus mengalami banyak tantangan. Tapi yang kita lihat di sini, yang hadir adalah para seniman-seniman muda Banjarnegara yang teguh melestarikan budayanya. Jadi dalam hal ini, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada panitia dan para seniman yang telah berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan seni budaya tradisonal khususnya kuda kepang atau ebeg dan para pelaku seninya,” kata Pj Bupati.

Praktisi tari, Ibu Maryati, sangat gembira dengan kepedulain pemerintah pada kesenian ebeg. Melalui silaturahmi dan workshop Ebeg Fest dia berharap Ebeg Banjarnegara akan terlestarikan dan bertahan di tengah gempuran perubahan zaman. Tarian termasuk ebeg adalah kombinasi wiraga-wirama-wirasa yang penuh makna luhur.

“Salah satu jalan agar Ebeg Banjarnegara eksis dan terus diminati seluruh lapisan masyarakat adalah dalam setiap penampilannya agar tidak terpaku pada pakem tetapi juga memperhatikan selera terkini, kretifitas dan inovasi sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan tersebut,” ujar Maryati.

Di antara para seniman, terdapat juga beberapa penari ebeg cilik. Salah satunya bernama Anggoro dari Desa Kebakalan Kecamatan Mandiraja. Siswa kelas 6 ini mengaku telah kesengsem dengan ebeg sejak kelas 1 SD.

Ebeg merupakan kesenian khas Banyumas Raya. Di Banjarnegara, juga lazim disebut “Ebeg”. Propertinya menggunakan boneka kuda (eblek) yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut. Tarian Ebeg atau Embeg menggambarkan kegagahan prajurit berkuda yang sedang berperang*** (Kominfo_mujiprast).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *