BANJARNEGARA – Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara menyalurkan dana zakatnya kepada siswa SD dan SMPÂ yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penyerahan berlangsung di Pendapa Dipayudha Adhigraha, Kamis, 16 Februari 2023 kemarin.
Bantuan diserahakan secara langsung oleh Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH didamping Kepala Dindikpora, Teguh Handoko S.Sos.
Dalam sambutanya Pj Bupati menyampaiakan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar Dindikpora yang telah berkenan meyisihkan 2,5 % untuk zakat yang di setor ke BAZNAS Kabupaten Banjarnegara .
“Kesadaran untuk membayar zakat perlu kita bangun dan kita pupuk terus menerus agar kita dapat mengentaskan kemiskinan dan saudara-saudara kita yang kurang mampu,†katanya.
Tri Harso mengimbau kepada Unit Pengumpul Zakat Dindikpora Kabupaten Banjarnegara untuk terus menggali potensi yang ada tidak hanya ASN saja tetapi merambah kepada guru swasta untuk menyisihkan sebagian tunjangan profesinya minimal 2,5 % untuk disetorkan kepada BAZNAS. Sehingga diharapkan angka kemiskinan di Banjarnegara khususnya desa tertinggal atau miskin ekstrim dapat segera terentaskan.
“Kami juga berpesan kepada penerima bantuan gunakan uang zakat untuk memenuhi kebutuhan sekolah kalian, tetap semangat belajar, gapai cita citamu setinggi mungkin. Tetap semangat untuk menuju sukses,†pesannya.
Sementara itu Sekretaris Dindikpora, Noviyanto Kusumawijaya, dalam laporanya menyampikan pada tahun 2022 zakat yang dihimpun dan diserahkan BAZNAS mencapai Rp. 3,469 miliar dan dikembalikan ke Dindikpora melalui UPZ dan ditasyarufkan kepada beberapa golongan yang berhak menerima.
Dijelaskan, pentasarufan zakat digunakan untuk renovasi rumah tidak layak huni 16 rumah dengan sasaran 12 rumah untuk guru wiyata dan tenaga kependidikan honorer. Kemudian 4 rumah tidak layak huni untuk masyarakat Banjarnegara yang menjadi program pendampingan caping Nanda di desa Lawan Kecamatan Pandanarum dan Somawangi Kecamatan Mandiraja.
Selain itu juga diberikan kepada siswa SD dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu sejumlah 876 Siswa dan bantuan kepada guru dan tenaga pendidikan yang sakit membutuhkan perawatan, bantuan kepada fisabilillah dari unsur guruwiyata dan honorer sejumlah 690 orang.
Lebih lanjut Noviyanto mengatakan, pentasyarufan diberikan untuk 200 siswa SD dan 200 siswa SMP untuk Tiwulan dua dan tiga. Sedang untuk triwulan pertama telah diberikan kepada 263 siwa SD dan 175 SMP masing-masing sebesar Rp. 1 juta.*** (kominfo_bgs/gas)
0 Komentar