BANJARNEGARA – Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH membuka  secara resmi Banjarnegara UKM Expo & Festival Produk Lokal serta Banjarnegara Agro Expo 2023 dalam rangka hari jadi ke-Banjarnegara, di Pendapa Dipayudha Adigraha Kamis (23/2/2023).

Expo yang diikuti 176 stand akan berlangsung selama 5 hari, dengan menampilkan berbagai kegiatan pendukung lainnya seperti: talkshow, workshop, seminar dan berbagai lomba.

Saat memberikan sambutan pembukaan, Pj. Bupati Tri Harso mengatakan, expo tahun ini merupakan acara berskala nasional dengan pembangunan sarana prasarana berstandar nasional.

“Berbagai acara  akan diikuti oleh masyarakat dan pelaku UKM yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Kementrian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, BUMN. BUMD, Swasta, UMKM dan pelaku sektor pertanian,” katanya.

Tri Harso berharap expo tahun  ini menjadi epicsentrum sekaligus trend setter dari kemajuan UMKM di masa depan, karena kemajuan zaman yang begitu cepat mengharuskan kita melakukan kerja sinergis, inovatif dan membangun ekosistem dunia usaha yang kolaboratif.

“Expo akan berlangsung selama 5 hari, nantinya akan menjadi rumusan dan tindak lanjut untuk menyelesaikan persoalan berkaitan dengan perekonomian pada sisi usaha kecil mikro maupun pertanian,” lanjutnya.

Lebih jauh Tri Harso mengatakan, expo tahun  ini menjadi refleksi semua pihak untuk lebih semangat dalam bekerja dan berusaha agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan promosi, pemasaran, edukasi usaha kecil serta kegiatan business matching.

“Kami berharap masyarakat atau pengunjung Banjarnegara Agro Expo tahun 2023 dapat memahami pertanian di Banjarnegara secara utuh sekaligus menjadi pasar potensial untuk petani di Banjarnegara secara utuh sekaligus menjadi pasar potensial untuk petani di Banjarnegara yang mandiri dan modern dapat terwujud,” tambahnya.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI, Sutarmo SE MM, memberikan apresiasi kepada Pemkab Banjarnegara yang telah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mensukseskan  Banjarnegara UKM Expo & Festival Produk Lokal serta Banjarnegara Agro Expo 2023.

“Menurut kami , kolaborasi seperti ini mutlak lakukan, artinya gotong royong dalam rangka penguatan program sangat dibutuhkan untuk mensukseskan semua program. Kami sadar bahwa Kementrian untuk mangawal semua program tanpa kolaborasi dengan daerah tentunya tidak maksimal dan mungkin bahkan bisa jadi tidak jalan,” ujarnya.

Sutarmo mengaku sudah melihat beberapa stand expo. Dan salah satu stand peserta yang dikunjungi adalah penjual  tempe mendoan raksasa.

“Sebagai contoh, ini pedagang tempe mendoan yang omzetnya diperkirakan 20 juta rupiah selama 5 hari mengikuti expo, jadi dampaknya satu UKM ini sudah luar biasa bagi para pelaku UKM,” lanjutnya.

Sementara event-event lain terus digalakkan, sehingga ekonomi kita jadi bangkit, jadi pertemuan orang banyak dan akan terjadi transaksi jual beli dan tentunya akan menaikkan ekonomi masyarakat.

“Mungkin saat ini ekonomi masyarakat belum pulih 100 persen, artinya daya beli masyarakat belum stabil, namun dengan banyaknya acara-acara seperti ini dampaknya sangat bagus bagi kebangkitan UKM,” katanya. ** (kominfo_ahr).