10 Maret 2023 Jam 10:41

Jembatan Kali Bojong Desa Karekan Direnovasi, Bantuan dari MAMI melalui Baznas

BANJARNEGARA – Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyalurkan Dana Purifikasi melalui BAZNAS Banjarnegara untuk renovasi Jembatan Kali Bojong di Desa Karekan Kecamatan Pagentan, Kamis (9/3/2023).

Proyek renovasi jembatan Karekan dengan anggaran sebesar Rp 232 juta, berasal dari dana purifikasi dua reksa dana syariah yang dikelola MAMI, yaitu reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) dan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).

Jembatan Karekan menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, yaitu Kecamatan Pagentan, Karangkobar  dan Kecamatan Pejawaran.

Jembatan dengan panjang 25 meter ini mampu menampung beban hingga 10 ton dan dapat dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kendaraan boleh lewat jembatan ini hanya saja harus dibatasi, truk bermuatan berat tidak boleh melintas di jembatan ini, sehingga tidak cepat rusak atau runtuh,” kata Direktur Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI, Justitia Tripurwasani.

Dalam penyaluran dana purifikasi ini MAMI bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai pelaksana program. BAZNAS bertugas menyeleksi dan mengajukan beberapa alternatif program di beberapa wilayah kepada MAMI serta melaksanakan program yang telah dipilih.

Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, mengatakan, Jembatan Karekan dibangun pada tahun 2004 dengan konstruksi beton dan batu kali. Seiring berjalannya waktu, arus sungai menggerus pilar penyangga jembatan di sisi bawah.

Akibatnya, pilar penyangga jembatan menjadi miring dan jalan di sekitar jembatan ikut ambles. Padahal, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh sekitar 3.123 warga Desa Karekan untuk mobilitas, baik untuk menuju fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Ia menambahkan bahwa program renovasi Jembatan Karekan dilakukan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 dan pematangan konstruksi jembatan diperlukan di sepanjang bulan Februari.

“Saat ini, jembatan telah dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga, dan warga menyambut dengan baik proyek renovasi Jembatan Karekan,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Karekan, Saman, mengatakan, jembatan yang melintasi Kali Bojong merupakan akses pengubung antar desa dan merupakan menjadi akses penghubung Kecamatan Pagentan, Pejawaran dan Karangkobar.

Menurutnya jembatan tersebut merupakan akses bagi pedagang, petani dan juga pelajar.

“Kami mengucakan terima kasih kepada Baznas dan juga MAMI yang telah membatu masyarakat kami melalui renovasi jembatan kali bojong ini, jembatan yang dulu runtuh kini sudah kembali bisa digunakan,” Jelasnya.

Sebelumnya, lanjut Saman, warga sangat kesulitan saat jembatan runtuh, warga harus berputar sejauh 6 kilo untuk mencapai tujuan, sehingga  perekonomian warga jadi terhambat.

Tidak hanya itu, warga  terutama anak-anak sekolah juga harus berputar jalan sehingga sangat mengganggu  kegiatan belajar siswa.

“Alhamdulillah dengan adanya jambatan ini kegiatan masyarakat menjadi termudahkan dalam melakukan aktifitas,” katanya. *** (kominfo_ahr).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *