BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara kembali mengadakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan berupa tarawih keliling (tarling).
Kepala Bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra) Setda Banjarnegara Drs. Sri Handono menuturkan, pelaksanaan tarling kali ini melibatkan seluruh unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (SKPD), Instansi vertikal, dan BUMD serta BUMN yang ada di Banjarnegara.
“Tim Tarling terbagi dalam 6 rombongan dan akan melakukan safari ramadhan di 20 masjid dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara,†kata Sri Handono.
Kegiatan tarling bersama tahun 1444 H ini dimulai di Pendapa Dipayudha Adigraha pada hari Senin (27/3/2023). Bertindak sebagai Imam dan Mubaligh adalah H. Fahmi Hisyam.
Pada tarling ke dua yang dilakukan pada Selasa (28/3) Tim I yang dipimpin PJ Bupati Tri Harso akan melakukan safari ramadhan di Masjid Al Huda Desa Masjid Al-Huda Desa Pekasiran Kecamatan Batur, Sementara Tim 2 yang di pimpin Sekretaris Daerah Indarto akan mengunjungi Masjid Darussalam Desa Wanaraja Kecamatan Wanayasa.
Selanjutnya pada hari Rabu tim tiga yang dipimpin staf ahli pemerintahan akan mengunjungi Masjid Ar Rahman Desa Pandanarum kecamatan Pandananrum dan tim empat yang dipimpin Staf ahli kemasyarakatan akan mengunjungi masjid baitul qiblat Desa Kalibening Kecamatan Kalibening.
Pada hari berikutnya tim V yang dipimpin Staf ahli pembangunan akan mengunjungi Masjid Al Mu’alim Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran dan tim VI yang dipimpin Asisten I akan mengunjungi Masjid Anni’mah Desa Aribaya Kecamatan Pagentan.
“Selanjutnya enam tim tarling akan kembali mengunjungi desa-desa lainnya hingga tanggal 12 April mendatang,†lanjutnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH pada kesempatan tersebut mengatakan, Tarawih digelar sebagai ajang silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat di wilayah Banjarnegara.
“Tarling ini sebagai media untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat Banjarnegara dengan pemerintah daerah,â€katanya
Ia juga meminta agar umat Islam mampu meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan agar mampu mencapai derajat taqwa.
“Jadi jangan jadikan bulan ramadhan ini sebagai ritual keagamaan saja, namun dijadikan media untuk bermawas diri serta momentum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,†katanya.(**kominfo/ahr).
0 Komentar