istem Merit menjadi salah satu acuan dalam pengelolaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan instansi pemerintah. Namun dalam penerapannya masih belum berjalan maksimal.

Untuk itu, sebagai upaya mengoptimalkan hal tersebut, BKD Provinsi Jawa Tengah menggelar Focus Grup Discussion (FGD) Asistensi Penerapan Sistem Merit Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023. Untuk kesempatan kali ini kegiatan asistensi dilaksanakan di Sasana Bhakti Praja Setda Kabupaten Banjarnegara, Rabu (10/5).

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Ary Widiyantoro menyampaikan, kegiatan asistensi sudah mulai dilakukan sepanjang tahun 2022. Dengan adanya asistensi ini terjadi peningkatan signifikan dalam pelaksanaan sistem merit di kabupaten dan kota wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Ary mengatakan, sebelum 2022 dari 35 kabupaten dan kota di jawa tengah hanya 5 yang mendapatkan nilai baik, 6 kurang dan 24 yang masih buruk.

“Dengan asistensi terjadi peningkatan signifikan, dari 5 menjadi 12 kabupaten dan kota yang nilainya baik, yang kurang dari 6 menjadi 13, sedangkan nilai buruk dari 24 menjadi 10,” ungkapnya

Dia optimis pada tahun 2023 akan ada setidaknya 6 kabupaten/kota yang nilainya akan naik dari predikat kurang ke baik.

Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sekda berharap ini akan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam penerapan sistem merit yang baik.

“Bagi para peserta, ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan capaian. Semoga kita bisa mengikuti jejak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan predikat sangat baik,” tuturnya

Diinformasikan, Selain Kabupaten Banjarnegara, FGD Asistensi Penerapan Sistem Merit juga diikuti oleh beberapa kabupaten lain, yakni Kabupaten Tegal, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Brebes, Pemalang Wonosobo dan Kebumen. (kominfo_amr).