Baru dibukanya Sekolah Menengah Pertama Al Quran dan Dahwah Alam (SMP ADA) di Banjarnegara bisa menjadi solusi tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banjarnegara. Hal itu dikatakan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, Kamis (25/5/2023) saat membuka Seminar Pendidikan dan Launching SMP ADA di Pendopo Dipayudha Adigraha yang diikuti ratusan Kepala SD se Kabupaten Banjarnegara.
“Kami merespon positif dibukanya sekolah baru ini, dan berharap bisa ikut berpartisipasi dalam mengurangi jumlah Anak Tidak Sekolah,” jelas Tri.
Sementara itu Kepala Disdikpora Banjarnegara Teguh Handoko mengungkapkan, data ATS yang selama ini beredar banyak perbedaan di lapangan.
“Kami tindaklanjuti data dari pusat, di lapangan memang ada yang berbeda. 5009 jumlah ATS itu data dari Dapodik. Di lapangan secara umum kami lihat lebih kecil dari itu. Tapi kami serius dan cepat melakukan verifikasi. Kami koordinasi dengan sekolah terdekat,” jelas Teguh.
Narasumber seminar tersebut Subeno yang juga mantan Kepala Badan Pendapatan Kabupaten Purbalingga mengatakan, perlu sinergi lintas sektor untuk mengatasi ATS. Terlebih jika permasalahan yang muncul kebanyakan berasal dari kultur masyarakat yang kurang peduli pendidikan.
“Kalau ada orang yang bilang lulus SD saja sukses dan kaya raya jadi pengusaha, guru tidak boleh kalah akal. Gunakan logika terbalik. Kalau lulus SD saja jadi pengusaha sukses, maka kalau lulus SMA atau kuliah pasti bisa jadi pengusaha nasional,” tandas Subeno.
Sementara itu narasumber lainnya Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah Heni Purwono mengungkapkan data, permasalahan ATS sudah muncul sejak awal kemerdekaan.
“Jaman Bung Karno dari angka 1,5 juta anak menjadi 2,7 juta anak yang masuk SD. Namun 60 persennya tidak sampai lulus. Memang urusan pendidikan itu butuh gotong royong semua pihak. Karena itu amanah konstitusi,” jelas Heni.
Ketua Yayasan Yanmu Payaman Cabang Banjarnegara Puji Raharjo selaku pengelola SMP ADA mengungkapkan, sekolahnya menerapkan konsep sekolah Quran dipadu dengan dakwah alam.
“Kami berharap masyarakat Banjarnegara menerima keberadaan sekolah kami. Kami menerima anak-anak yang tidak sekolah. Kami juga nanti membuka PKBM agar lebih fleksibel. Prinsipnya kami ingin membantu pemerintah memajukan pendidikan di Banjarnegara,” ujar Puji.
Pj Bupati Banjarnegara Launching Inovasi ‘ITIK DEDI
BANJARNEGARA - Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si melakukan launching aplikasi ‘ITIK DEDI’ (Implementasi Teknologi...
0 Komentar