BANJARNEGARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara kembali memberikan pelatihan kerja usaha ekonomi produktif bagi 30 warga binaan pemasyarakatan di rumah tahanan negara kelas II B Banjarnegara.
Pelatihan yang akan berlangsung selama 10 hari tersebut dibuka oleh Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo di Aula Rutan Banjarnegara Selasa (13/6/2023).
Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadharma memberikan apresiasi kepada Baznas yang sudah membangun sinergi sehingga bisa terlaksana kegiatan pelatihan bagi para warga binaan.
“Ini merupakan kegiatan yang ke dua kalinya baznas bekerjasama dengan rutan untuk menyelanggarakan pelatihan kerja ekonomi produktif yang melibatkan warga binaan Banjarnegara,†Ujarnya
Bima juga berharap Rutan Banjarnegara dengan Baznas Banjarnegara dapat terus bersinergi dan berhubungan baik agar pelatihan kerja produktif bagi narapidana rutan Banjarnegara bisa berjalan secara kontinyu.
Terkait dengan materi pelatihan, pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan baznas, dan hasil diskusi dengan baznas akhirnya dipilih 3 item pelatihan yang dinilai mempunyai prospek bagi warga binaan untuk mengembangkan ketrampilannya agar bisa menjadi penghasilan mereka pada saat mereka keluar.
Ia juga berpesan kepada warga binaan yang menjadi peserta pelatihan agar bisa manfaatkan waktu dan ilmu yang diberikan oleh para pembina pelatihan.
“Manfaatkan betul pelatihan ini agar betul-betul dapat berguna bagi kalian semua, apabila telah menyelesaikan sekolah kehidupan di Rutan Banjarnegara ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan bangkit menjadi pribadi yang produktif,â€lanjutnya.
Lebih jauh Bima mengatakan, Para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan warga binaan yang telah melaksanakan setengah masa pidana dan akan bebas.
“Pelatihan ini diberikan sebagai bekal kemandirian untuk mereka mempersiapkan diri keluar, agar menjadi manusua yang produktif saat berada di masyarakat,†tambahnya.
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo menyampaikan, ada 3 jenis pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan barber shop yang diikuti 10 peserta, Laundry 10 peserta dan Las Listrik yang juga diikuti 10 peserta warga binaan.
“Harapannya mereka setelah mengikuti pelatihan akan mempunyai keahlian, dan jika sebelumnya sudah mempunyai keahlian juga makin percaya diri dalam mandiri.
Setelah mengikuti pelatihan para peserta juga akan diberikan peralatan sesuai dengan bidang pelatihan yang diikutinya. Namun untuk pemberian perlatan diberikan saat warga binaan sudah benar-benar bebas nanti.
Selain pelatihan skill untuk warga binaan, Baznas juga akan memberikan pelatihan memijat bagi 10 tuna netra.
Pelatihan memijat bagi tuna netra tersebut bertujuan agar lebih memanusiakan para penyandang disabilitas tuna netra. “Diharapkan setelah dilatih dengan benar, para tuna netra bisa lebih mandiri dan lebih profesional dalam melakukan profesinya sebagai tukang pijat,†katanya.*** (kominfo_ahr)
0 Komentar