BANJARNEGARA – Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu untuk kali kedelapan menggelar kirab Boyong Oyod Genggong, Selasa (29/8/2023). Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati hari jadi Desa Kalilunjar.
Oyod atau akar yang berusia ratusan tahun dari Dukuh Genggong dibawa warga dengan berpakaian adat berjalan kaki menuju Pendopo Purwosari diselingi pertunjukan kolosal yang mengisahkan perjalanan membawa oyod tersebut.
Pj Bupati Banjarnegara, Ketua DPRD Banjarnegara beserta jajarannya, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Camat Banjarmangu serta Kepala Desa Kalilunjar turut serta dalam rombongan kirab dengan menaiki dokar hias.
Kepala Desa Kalilunjar, Slamet Raharjo menuturkan Boyong Oyod Genggong menggambarkan sejarah Desa Kalilunjar, yaitu bergantinya pusat pemerintahan desa yang dulunya berada di Dukuh Genggong pindah ke Pendopo Purwosari.
“Acara ini sebagai pengingat bagi warga tentang sejarah dan proses para pendiri atau pemimpin terdahulu dalam membangun Desa Kalilunjar ini,” katanya.
Dikatakan, Sebanyak 2.023 tumpeng juga dibuat oleh warga secara bersama-sama sebagai wujud rasa syukur warga di tahun 2023 ini. Selain itu ada gunungan berisi hasil bumi yang jadi rebutan warga.
“Ini wujud gotong royong warga dalam penyelenggaraan kegiatan dan menjaga tradisi desa,” jelasnya
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut. Menurut dia, semangat warga Desa Kalilunjar sangat luar biasa dalam melestarikan tradisi.
Ia juga berpesan agar warga Kalilunjar menjadikan urip iku murup atau hidup itu bercahaya. Maknanya setiap individu dalam kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan.
“Semoga warga desa Kalilunjar ini semakin guyub rukun, makmur dan sejahtera,” ujarnya.* (kominfo_amr/bws)
0 Komentar