BANJARNEGARA- Sebanyak 714 pelajar SMA N 1 Wanadadi antusias mengikuti kuliah umum dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar secara hybrid (luring dan daring) di Ruang Multimedia, pada Selasa (12/09/2023).
Koordinator P5 SMA N 1 Wanadadi, Unggul Dhina Naranita, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu implikasi dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dengan tema ‘Suara Demokrasi’.
“Mengambil tema ‘Suara Demokrasi’ karena bertepatan dengan akan diselenggarakannya Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos). Untuk temanya disamakan antara kelas X dan XI, biasanya temanya beda, tergantung dari nasional kita dapatnya yang mana,” jelasnya.
Setelah kegiatan kuliah umum, lanjutnya, para siswa akan berdiskusi menyusun mind map dan rencana aksi terkait simulasi kampanye positif. Para siswa juga akan diminta untuk menyusun refleksi diri mengenai kegiatan pada hari ini.
“Harapannya setelah kegiatan ini, profil pelajar pancasila di SMA Wanadadi akan terbentuk,” harap Unggul.
Kuliah umum yang bertajuk ‘Kampanye Positif Melalui Kreativitas Seni dan Media Sosial’ tersebut mendatangkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banjarnegara.
Pranata Humas Ahli Muda pada Dinkominfo Banjarnegara, Tutus Liyanto, S.Kom., M.AP menyampaikan dalam paparannya bahwa saat ini media sosial menjadi alat yang kuat dan efektif dalam kampanye positif.
“Dengan menggunakan media sosial, kita dapat mencapai audiens yang lebih luas di seluruh dunia. Media sosial juga memungkinkan interaksi langsung dengan audiens sehingga menghasilkan keterlibatan yang tinggi dan perubahan perilaku yang positif. Penggunaan media sosial juga dapat menghemat biaya yang signifikan dibandingkan dengan media tradisional, ” jelasnya.
Tutus juga memberikan beberapa tips yang bisa digunakan dalam kampanye positif menggunakan media sosial.
Dikatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami target audiens untuk membantu merancang konten yang relevan dan efektif. Selanjutnya adalah memilih platform yang tepat untuk meningkatkan keterjangkauan dan efektivitas kampanye. Setelah itu berkolaborasi dengan influencer yang relevan untuk membantu mempengaruhi audiens supaya bergabung dalam kampanye positif. Terakhir, menganalisis dan mengukur hasil kampanye.
Salah satu siswa peserta kuliah umum, Zahwa Mawar Aulia siswi kelas X B mengaku senang mengikuti kegiatan kuliah umum. Ia mengatakan bahwa, dengan kehadiran narasumber dari luar membawa suasana baru dalam kegiatan pembelajaran.
“Rasanya senang, jadi lebih berwarna. Belajar jadi lebih semangat, karena banyak hal baru yang disampaikan sama narasumber, ” katanya.
Narasumber lain yang juga dihadirkan dalam kegiatan ini adalah dari KPU Kabupaten Banjarnegara dan Danramil Wanadadi.***(fzr/TL)
0 Komentar