17 September 2023 Jam 16:00

Aksi ‘Lisamatong’ Skansa Bersih-bersih Kota

BANJARNEGARA – Sedikitnya dua ribu siswa dan 150 guru SMKN 1 Bawang Banjarnegara (Skansa) turut serta dalam aksi Bersih Kota bersamaan penyelenggaraan Car free Day pada Minggu (17/9/2023) di Alun-alun Banjarnegara.

Kegiatan bertajuk ‘Skansa Aksi Lisamatong dan Sehat berkarakter” diawali dengan Senam P5, senam aerobik, dan pelepasan oleh ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarnegara, Nurohman Ahong.

Para siswa dan guru dengan berbaur membersihkan sampah yang berserakan di sudut alun-alun kota, dan jalan-jalan utama di lokasi car free day (CFD). Lisamatong sendiri akronim dari “Lihat Sampah Ambil Masukan Tong”.

Kepala Sekolah SMKN 1 Bawang, Drs Supriyadi MM, mengatakan, Aksi Lisamatong merupakan bentuk kepedulian warga Skansa terhadap lingkungan khususnya sampah-sampah yang berserakan.

“Melalui aksi Lisamatong, kami ingin menumbuhkan karakter siswa terhadap diri dan lingkungannya, khususnya budaya hidup bersih dan sehat. Lewat lisamatong kami harapkan mereka punya rasa kepedulian tinggi terhadap sampah. Jadi begitu melihat sampah, akan langsung diambil dan memasukannya ke dalam tong,” kata Supriyadi.

 

 

Lebih jauh Supriyadi mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan kotanya. Siswa yang turun kali ini sebanyak 2.165 anak dari 57 kelas yang turun. Sedangkan 2 kelas lainnya sedang melakukan PKL di luar kota.

Waka Bagian Kesiswaan, Efendi Sutoyo, S.Pd menambahkan, Lisamatong merupakan Program Skansa yang mulai digaungkan sejak tahun 2022 bersamaan Lounching SMKN1 Bawang sebagai Sekolah Adiwiyata. Lisamatong dilakukan tidak hanya di sekolahan tapi diaplikasikan dimana saja berada.

Sementara itu Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong dalam pengarahannya memberikan apresiasi pada aksi Lisamatong ini. Menurut Ahong, kebersihan kota Banjarnegara bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi kita semua, termasuk warga sekolah juga wajib peduli.
Dia berharap, kegiatan bersih-bersih akan rutin dilakukan tidak hanya pada momen-momen tertentu.

“Aksi Lisamatong adalah wujud nyata dari generasi muda yang peduli. Aksi ini layak dicontoh dan diteruskan minimal sebulan sekali,” ujar Ahong.

Para siswa juga senang dengan kegiatan tersebut. Menurut salah seorang siswa Skansa, Dhia, Lisamatong tersebut asyik dan menyenangkan.

“Kami jadi punya pengalaman langsung bukan hanya teori, kami juga ikut senang bisa sedikit membantu Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.*** (kominfo_mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *