21 September 2023 Jam 19:40

Yayasan Tlasih 87 Bedah Tari Sigramulya

BANJARNEGARA – Pandemi mendatangkan nestapa bagi banyak pihak. Namun, bagi seniman, justru banyak memberi inspirasi. Paling tidak itulah yang dilakukan oleh Mulyani beserta sanggar tarinya, yang mencipta tarian Sigramulya sebagai ekspresi paska pandemi. Karenanya sebagai bentuk apresiasi, Yayasan Tlasih 87 Banjarnegara, Kamis (21/9/2023) menyelenggarakan Sarasehan Budaya Sigaluh bertajuk “Bedah Tari Sigramulya” yang diikuti ratusan peserta.

Mulyani yang hadir sebagai narasumber sekaligus pencipta tarian tersebut mengungkapkan, tarian ini penuh filosofi, utamanya memaknai pandemi. “Tari ini mengeskpresikan warga Sigaluh dalam menghadapi pandemi dan harapan yang tetap tumbuh. Tarian ini berisi sangkan paraning dumadi, kesaksian kepada Sang Pencipta dan kepasrahan pulang kepada Sang Pencipta,” jelas Mulyani.

Sementara itu Ketua Yayasan Tlasih 87 Pujiono mengungkapkan kegiatan ini bentuk membangun dan memajukan kebudayaan di Banjarnegara.
“Kita punya karya kekinian yang adiluhung, sehingga harapannya mampu membangun kepribadian masyarakat, memperkuat Jawa Tengah sebagai pusat kebudayaan Jawa, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia,” ungkap Pujiono.

Camat Sigaluh Izak Daniel Aloysius yang hadir sebagai pembicara kunci mengungkapkan komitmennya untuk memajukan kebudayaan. “Pengembangan kebudayaan adalah amanah undang-undang. Dzolim kalau kita tidak menunaikannya. Apa lagi Sigaluh penuh potensi budaya. Kami tentu mendukung dan mendorong kegiatan kebudayaan yang ada di daerah ini,” ujar Izak.

Kegiatan bedah tari ini merupakan bagian dari program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan yang didanai sepenuhnya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng-DIY, di bawah naungan Kemendikbudristek.***

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *