BANJARNEGARA – Ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Bawang melakukan aksi bersih-bersih lingkungan dan pungut sampah di saluran air irigasi sekitar sekolah, Jumat (22/9/2023). Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga lingkungan sekaligus dalam rangka menyambut peringatan World Cleanup Day (WCD) tahun 2023.

Para siswa membawa berbagai peralatan, seperti kantung sampah, karung, sapu, dan cangkul siswa ramai-ramai menyisir sampah. Ketua tim GPBLHS, Akhmad, menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih itu mulai dari lingkungan sekolah, jalan kampung, dan saluran air irigasi di depan sekolah.

“Kebetulan saat ini saluran air irigasi sedang tidak mengalir karena memang jadwalnya untuk tidak dialiri,” terangnya.

Setelah sampah terkumpul, kemudian dimasukkan ke dalam karung sebagai kantung sampah. Mereka tampak bersemangat meski kotor. Sampah akan dipilah antara sampah organik dan anorganik.
“Kebetulan sekolah kami menjadi sekolah adiwiyata. Sekaligus hal ini untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas sampah,” tambah Akhmad.

Pada kesempatan yang sama Kepala SMP 1 Bawang, Fransiska Yulianti Parera, mengatakan bahwa WCD ini menjadi salah satu amanah dari Kementerian Lingkungan Hidup. Puncak WCD diwujudkan melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan secara serentak di bulan September 2023.

Ia menjelaskan bahwa gerakan aksi nyata siswa SMP ini turut menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan sekolahnya serta dapat menumbuhkan jiwa cinta lingkungan melalui semangat GPBLHS pada seluruh warga SMP Negeri 1 Bawang. Ia juga berharap, aksi bersih nyata ini bisa dilakukan rutin oleh seluruh warga sekolah.

“Ini menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan semakin menajamkan terwujudnya visi sekolah yang berbudaya lingkungan dan menjadi suatu gerakan bersama oleh seluruh warga sekolah,” pungkasnya.*** (kominfo_mjp/tj).