2 Oktober 2023 Jam 15:47

SMP 1 Bawang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila Sekaligus Sosialisasi Anti Bulying

BANJARNEGARA — Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Peringatan Hari Batik Nasional yang digelar hari Senin, (2/10/2023), di halaman upacara sekolah SMP Negeri 1 Bawang.

Uoacara dipimpin oleh Iptu Suhadi Deny, SH dari Polres Banjarnegara. Kehadiran petugas kepolisian dari Polres ini ke beberapa sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) bermaksud menyampaikan sosialisasi dan pengarahan dalam rangka cegah/antisipasi adanya Bullying, aksi kekerasan, dan Pelecehan Seksual di lingkungan sekolah.

“Kami tadi malam mendapatkan perintah langsung dari atasan untuk menyampaikan hal ini kepada para siswa dan bapak ibu guru semuanya,” jelas Deny saat menjadi Pembina Upacara.

Sosialisasi dan antisipasi tindak bullying di sekolah ini bermula dari peristiwa tindak bullying di lingkungan sekolah yang sedang marak akhir-akhir ini khususnya yang baru saja terjadi di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah (Jateng) pada tgl 26/9 lalu. Dimana aksi kekerasan tersebut kemudian menjadi viral dan membuat netizen geram dengan perilaku kelompok anak SMP yang memperkusi temannya di lapangan terbuka sehingga peristiwa itu memicu kemarahan publik atas aksi perundungan atau bullying yang dialami salah satu pelajar di sekolah tersebut dan kini telah menjadi sorotan masyarakat luas di seluruh Indonesia bahkan dunia. Pada kesempatan itu Deny dihadapan peserta upacara juga menanyakan apa pengertian bullying dan memancing respon peserta dengan memberikan hadiah kepada mereka yang dapat menjawabnya dengan benar dan tepat.

Menurutnya tindak bullying termasuk suatu tindakan pelanggaran hukum maka ada ancaman sanksi hukuman terhadap hal tersebut. Polisi menerapkan pasal berlapis sebagai hukuman bagi pelaku bullying di sekolah yaitu pasal 80 UU Sistem Peradilan Pidana Anak dengan ancaman hukuman 3,5 tahun dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Deny mengajak semua siswa untuk tidak terlibat ke dalam tindak bullying karena perbuatan ini sangat merugikan banyak pihak dan merupakan perbuatan melanggar hukum.

“Saya mengajak peran aktif kalian semua untuk melakukan antisipasi dan upaya pencegahan bullying, ” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah, Fransiska Yulianti Parera menuturkan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian dalam membina para peserta didik agar lebih memahami makna bullying dan cara mengantisipasinya. Hal itu juga membuat para siswa dapat lebih dekat dengan pihak kepolisian.

“Kami jajaran guru serta para siswa diberikan pemahaman langsung tentang aksi tindakan bullying melalui pembinaan dalam kesempatan pelaksanaan upacara ini. Dengan itu anak-anak bisa lebih memahami dan juga anak-anak bisa lebih dekat dengan pihak kepolisian untuk itu kami ucapkan terima kasih atas apa yang sudah disampaikan kepada anak anak kami di pagi ini,” tutur Fransiska. (Kominfo_mjp/tj).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *