15 November 2023 Jam 11:15

Deklarasi ODF, Pemkab Banjarnegara Terima Sertifikat Dari Gubernur Jateng Pada Peringatan HKN ke-59

BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Banjarnegara, Selasa (14/11/2023).

Pada kegiatan tersebut juga diberikan sertifikat ODF dari Gubernur Jawa Tengah yang diserahkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Jawa Tengah kepada, Elhamangto Zuhdan kepada Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto.

Pj Bupati Tri Harso menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat atas komitmen serta upayanya sehingga Banjarnegara bisa ODF 100 persen pada bulan Agustus kemarin.

“Ini bukan hanya kerja pemerintah saja tapi komitmen kita bersama serta masyarakat,” ujarnya

Dalam kesempatan ini Tri Harso juga berpesan agar masyarakat membudayakan hidup bersih sehat guna menjaga dan mempertahankan yang sudah dicapai. Selain itu ia juga mendorong untuk menumbuhkembangkan semangat gotong royong dan kemandirian demi terwujudnya sanitasi aman.

“Meskipun sudah ODF, tapi masih ada warga yang belum memiliki jamban. Kita harapkan tahun depan semuanya sudah ada,” tuturnya

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Jateng, Elhamangto Zuhdan memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Banjarnegara karena 278 desa dan kelurahan sudah stop buang air besar sembarangan.

“Akses sanitasi yang aman dan higienis serta memadai mejadi pondasi penting untuk menjaga derajat kesehatan masyatakat agar terhindar dari resiko berbagai penyakit, seperti diare dan kolera ,” ungkapnya

Kepala Dinas Kesehatan, dr Latifah Hesti Purwaningtyas mengatakan, Peringatan HKN ke-59 mengambil tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.

Tema tersebut mengandung makna bahwa insan kesehatan bertekad mewujudkan 6 pilar transformasi kesehatan, yaitu  transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM Kesehatan dan transformasi tehnologi kesehatan yang semuanya bermuara pada semakin baiknya pelayanan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.

“Untuk mencapai transformasi kesehatan, jajaran kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri. Kami membutuhkan sinergi yang kuat, kolaborasi yang kokoh dengan semua lintas sektor dan elemen masyarakat,” katanya,” katanya

Dalam memeriahkan peringatan HKN ke-59 ini Dinkes juga telah menggelar berbagai macam lomba, imbuh Hesti. (amr/ahr).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *