BANJARNEGARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara merilis Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I. Diseminasi Hasil Sensus Pertanian atau yang populer disebut ST2023 Tahap I dilaksanakan di Fox Harris Hotel, Selasa (12/12/2023), yang dihadiri oleh Kepala Dinas OPD terkait, camat se-Kabupaten Banjarnegara, dan unsur media. Adapun Pj Bupati Banjarnegara diwakili oleh Kepala Baperlitbang, Yusuf Agung Prabowo SH. M.Si.
Rilis Hasil Data ST2023 disampaikan oleh Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga SST, SE, M.Si, Ketua Tim ST2023 S. Wahyudi Setio Waskito, S.ST, dan Ketua Tim Diseminasi Tri Kunarso, S.Si, M.Si.
Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga SST, SE, M.Si mengungkapkan, ST2023 merupakan amanat pemerintah sesuai dengan Undang-undang. Pendataan ST2023 dilaksanakan pada 1 Juni-31 Juli 2023. Menurutnya, banyak hal baru yang ditemukan selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
“Sebelumnya telah dilaksanakan Pendataan pada bulan Juni 2023. Di dalam hasil Sensus Pertanian tahun 2023 ini, tentu ada hal-hal baru yang ditemukan selama kurun waktu 10 tahun terakhir,†ungkapnya.
Edwin menambahkan, tujuan rilis deseminasi tersebut yaitu untuk menyajikan data sebagai gambaran rinci mengenai kondisi pertanian di Kabupaten Banjarnegara, berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023. Data yang disajikan meliputi data geospasial statistik pertanian dan potensi pertanian menurut wilayah, struktur demografi pengelola usaha pertanian, lahan pertanian dan banyak lagi informasi lainnya.
Dalam kesempatan itu, disampaikan pula penghargaan kepada Desa Kertayasa Kecamatan Mandiraja, sebagai 5 Terbaik ‘Desa Cinta Statistik Provinsi Jawa Tengah’ yang diterima langsung oleh Kepala Desa Kertayasa, Didi Setyawan.
Sekilas hasil pencacahan Sensus Pertanian 2023 tahapi I di Kabupaten Banjarnegara dapat disimak data-data sebagai berikut :
– Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) = 172.819 unit (naik 10,32% dari SP 2013)
– Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) = 188.641 unit (turun 2,60% dari SP 2013)
– Jumlah Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) = 3 unit (naik 50% dari SP 2013)
– Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) = 27 unit (turun 34,15% dari SP 2013)
– Urban Farming, Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian 56 rumah tangga, dan Usaha Pertanian Perorangan 56 unit.
– Jumlah petani milenial (umur 19-39 tahun) sebanyak 37.613 orang dari 20,66%.
– Usaha Pertanian Perorangan paling banyak terdapat di Kecamatan Punggelan sebanyak 19.735 unit (10,46%), disusul Kecamatan Purwanegara 16.230 unit (8,60%), Kecamatan Pejawaran 11.740 unit (6,22%), sedangkan yang terkecil di Kecamatan Banjarnegara yaitu 4.559 unit (2,42%),
– Jumlah petani gurem = 150.346 orang (dari 10 petani pengguna lahan, 8 petani merupakan petani gurem).
– Populasi ternak sapi = 17.399 ekor, dan kerbau = 180 ekor.
– Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP sebagai berikut =
- Sengon/ jeunjing/ albazia
- kambing potong
- kelapa
- ayam kampung
- kapulaga
- padi sawah inbrida
- salak pondoh
- ubi kayu
- kopi
- pisang raja.
Untuk data selengkapnya ada di website BPS Banjarnegara. *** (kominfo_mujiprast).
0 Komentar