7 Mei 2024 Jam 14:17

Dihadiri PJ Bupati dan Ketua PP Muhammadiyah, Gedung Pusat KSPPS-BTM Banjarnegara Diresmikan

BANJARNEGARA – Gedung pusat Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Banjarnegara diresmikan penggunaannya, Selasa (7/5/2024).

Peresmian Kantor BTM yang megah berlantai tiga di Jalan Letnan Karjono Banjarnegara ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin SIP.

PJ Bupati Tri Harso Widirahmanto SH turut menyaksikan peresmian gedung BTM, didampingi Ketua BTM Wilayah Jateng Ahmad Sahwi SE MM, pimpinan BTM Banjarnegara, Sulkhan, dan Ketua PD Muhammadiyah Banjarnegara Drs KH Sobri.

Tri Harso Widirahmanto dalam kata sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian kantor pusat BTM Banjarnegara. Tri Harso menuturkan, peran dan fungsi BTM selama ini banyak dirasakan oleh masyarakat. Keberadaan BTM di Banjarnegara memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi umat, serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Untuk itu kami akan selalu sinergi dengan BTM dalam membangun kabupaten Banjarnegara,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Drs KH Sobri menyampaikan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang mendukung penuh kegiatan ekonomi untuk menggerakan dan meningkatkan kesejahteraan umat. Amal dan usaha yang dilakukan melalui BTM Banjarnegara ini diharapkan membekas pada umat, amalnya menjadi jejak kebaikan sampai ke akhirat, dan usaha sebagai bentuk ikhtiar untuk berkembang.

“Ini usaha untuk membangun dalam bidang ekonomi, karena Muhammadiyah itu berusaha membangun di seluruh bidang kehidupan kita,” katanya.

Amal dan Profesionalitas
Sementara itu Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin SIP mengatakan, dalam pelaksanaan program kegiatannya, Muhammadiyah selalu mengedepankan prinsip amal dan usaha, termasuk dalam manajemen keuangan perbankan syariah melalui BTM.

“Semua tindakan harus didasari niat amal ibadah untuk menggapai ridho Allah, dan tentunya diimbangi dengan usaha secara profesional agar lembaga tidak mati sebelum berkembang,” ungkapnya.

Izzul menambahkan, BTM bukanlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), tapi usaha amalnya Muhammadiyah. Menurutnya, usahanya harus lebih serius sebab usahanya harus dikedepankan.

“Kalau BTM menurut saya itu usaha amal, karena usahanya di bidang ekonomi harus ada keuntungan, tetapi membawa amal manfaat,” ujar Izzul.

Kepala BTM Banjarnegara Sulkhan menjelaskan, BTM Banjarnegara merupakan merger 2 BTM yang telah sukses sebelumnya yakni BTM Kalibening dan Punggelan.

Beberapa produk keuangan syariah yang dikenal masyarakat antara lain: SIMUSA (Simpanan Mudharabah Biasa), SIHARA (Simpanan Hari Raya), dan Deposito Berjangka. BTM Banjarnegara juga melayani pembiayaan modal kerja, investasi dan pembiayaan konsumtif.

“Dengan merger ini kami optimistis akan lebih kokoh manajemennya sehingga lebih khidmat dalam melayani umat, termasuk mengedukasi dalam bidang keuangan syariah,” pungkas Sulkhan.*** (Mujiprast).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *