BANJARNEGARA – Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si melakukan launching aplikasi ‘ITIK DEDI’ (Implementasi Teknologi Informasi Kewaspadaan Dini Daerah, Deteksi Dini dan Cegah Dini) pada acara Rapat Koordinasis Tim Pengawasan Dini Daerah (Wasdinda) Banjarnegara di Aula Sasana Bhakti Praja Gedung Setda, Kamis (12/9/2024).
Masrofi meminta pada seluruh Tim Wasdinda untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem digitalisasi ITIK DEDI.
“Dengan kolaborasi dan sinergitas antar jejaring kerja didukung dengan sistem yang baik maka akan diperoleh hasil yang baik,” katanya.
Aplikasi ITIK DEDI sebagai usaha atau ikhtiar memelihara kondusifitas di Kabupaten Banjarnegara.
“Sekarang telah terbangun digitalisasi Penyimpanan Data Kewaspadaan Dini Daerah dan Sistem Laporan Informasi Hariah (LIH), sebagai aksi perubahan kinerja organisasi pada Bakesbangpol Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Aplikasi ITIK DEDI merupakan hasil dari Imam Nursa’ad S.IP, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjarnegara yang sedang melaksanakan Latihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 9 Tahun 2024 di BPSDM Provinsi Jawa Tengah.
Tim Kewaspadaan Dini Daerah mempunyai tugas membantu pelaksanaan tugas Kepala Daerah dalam pelaksanaan Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah. Kewaspadaan dini merupakan serangkaian upaya atau tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.
Sedangkan tugas Tim Wasdinda, sambung Masrofi, adalah mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan megnkomunikasikan data secara informasi atau bahan keterangan dengan unsur intelijen negara lainnya mengenai potensi gejala atau peristiwa timbulnya ATGH di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Masrofi mengajak Tim Wasdinda, terkait dengan agenda Pemilihan Kepala Daerah yang sedang berjalan untuk memastikan bersama seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan lancar, kondusifitas wilayah terpelihara dengan aman dan damai.
“Perkembangan situasi menjadi atensi kita semua maka perlu pemetaan potensi titik kerawanan sebagai upaya kewaspadaan dini daerah dengan deteksi secara dini dan cegah secara dini,” ucapnya,
Tak lupa, Masrofi juga menyampaikan apresiasi atas kerja Tim Wasdinda selama ini untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Banjarnegara.
“Terima kasih atas dedikasi dan kerjasama dalam menjaga kondusifitas sehingga kegiatan di Banjarnegara dapat terlaksana dengan lancar dan sukses”.
Masrofi juga berpesan untuk lebih meningkatkan komunikasi, koordinasi serta sinergitas setiap unsur komunikasi inteleijen di wilayah Kabupaten Banjarnegara yang tergabung dalam TIM Wasdinda.
Sebelumnya Isac Danial Aloys, S.STP., M.Si Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjarnegara mengatakan bahwa Tim Wasdinda membantu pemerintah daerah sesuai dengan tugas fungsi di masing-masing satuan dari para anggota tim.
Untuk saat ini, lanjutnya adalah bagaimana agar situasi dan kondusifitas di Banjarnegara menjelang proses, selama dan pemilihan Pilkada tetap terjaga dengan baik.
Terkait dengan Aplikaasi ITIK DEDI Isac menyampaikan bahwa tujuan dibuatnya aplikasi tersebut untuk memudahkan tugas-tugas anggota yang tergabung dalam Tim Wasdinda.
Sementara itu, Imam Nursa’ad, S.IP, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa selaku penggagas Aplikasi ITIK DEDI menyampaikan, aplikasi TIK DEDI mempunyai fungsi sebagai koordinasi, informasi, dalam pengelolaan dan permintaan data terkait kewaspadaan dini, deteksi dini, cegah dini dan laporan informasi harian Tim.
Kegiatan rakor dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kodim 0704, Polres Banjarnegara serta dari Kejaksaan Negeri Banjarnegara.*** (kominfo/eko).
0 Komentar