BANJARNEGARA – Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi mengajak masyarakat Banjarnegara untuk mencintai dengan membeli dan mengonsumsi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi pada acara Sosialisasi Gerakan Inyong Cinta Produk Banjarnegara dan Bazar Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang digelar di Pendapa Dipayudha Adigraha Jumat (11/10/2024).
Masrofi berharap masyarakat lebih mempercayai produk-produk UMKM yang saat ini kualitasnya meningkat dan bisa bersaing dengan produk UMKM di Indonesia.
Ia mengakui problematika lyang berkaitan dengan budaya cinta produk Banjarnegara adalah masih banyak masyarakat Banjarnegara yang membelanjakan oleh-oleh memakai produk pabrikan, Meskipun di Banjarnegara banyak produk UMKM yang layak untuk oleh-oleh.
Selain mengupayakan membantu produk lokal Banjarnegara, dalam rangka mempermudah akses permodalan, Ia berharap kepada perbankan, Permodalan Nasional Madani (PNM) atau pegadaian untuk lebih katif berkomunikasi dengan para pelaku UMKM yang ada di Banjarnegara atau membentuk paguyuban UMKM di masing-masing Kecamatan.
Masrofi menambahkan, potensi UMKM di Banjarnegara cukup besar, termasuk peluang untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit lainnya dari perbankan, PT. PNM maupun PT. Pegadaian juga cukup besar.
Masrofi juga mendorong pelaku UMKM memanfaatkan semua kemudahan, dan dukungan yang dilakukan atau diberikan oleh perbankan, PNM atau pegadaian dan semua pemangku kepentingan untuk dioptimalkan pemanfaatannya oleh pelaku UMKM.
“Pemerintah daerah pasti akan mendukung program dari Lembaga keuangan yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Banjarnegara,” tambahnya.
Pemimpin Cabang PMN Banjarnegara Mawantyo Nugroho mengatakan, Acara Bazar PKU mengundang 500 nasabah binaan PKU Mekaar (Membina ekonomi Keluarga Sejahtera), tujuannya adalah agar bisa memberikan tambahan ilmu buat para nasabah yang mereka bina.
“Saat ini di Kabupaten Banjarnegara ada sekitar 256 kelompok binaan, dan total nasabah kami di Banjarnegara ada sekitar 61.000 yang di bina di 20 kecamatan di Banjarnegara,” kata Mawantyo
Sedangkan produk unggulan dari pameran produk UMKM tersebut adalah produk produk unggulan milik nasabah seperti nasi jagung instan yang sudah menang kontes nasional binaan dari indakop. Selain itu ada juga madu klanceng, kripik cabe, kopi dan produk-produk handricaft.
Pameran produk UMKM ini diharapkan bisa memberikan pelatihan kepada nasabah nasabah agar nantinya ada diversifikasi produk supaya bisa dikembangkan lagi.
“Kalau sudah bisa dikembangkan maka nangtinya bisa menambah penghasilan yang berimbas kepada kesejahteraan para nasabah yang kita bina,” katanya.
Terkait dukungan dari PNM kepada UMKM, Mawantyo menjelaskan, PNM memberikan 3 modal kepada UMKM, Bantuan tersebut adalah modal secara finansial, mulai dari plafon 3 juta tanpa agunan.
“Jadi buat nasabah yang belum mengenal perbankan kita berikan pelatihan terlebih dahulu melalui program mekaar, dengan bantuan modal mulai dari plafon 3 juta rupiah, dan dari nilai 3 juga nantinya akan kita kembangkan lagi,” lanjutnya
Ia berharap jika usahanya sudah naik dan berkembang maka modalnyabisa dinaikan 4 hingga 15 juta tanpa agunan.
Selain modal finansial, pihaknya juga memberikan modal intelektual atau pelatihan-pelatihan. Dan setelah dilatih mulai dari produksi,labeling hingga pemasaran kemudian nasabah dibantu agar bisa naik kelas lagi sehingga bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat.
Sedangkan modal yang terakhir adalah modal sosial, dimana nasabah yang dalam menjalankan usahanya terkena musibah seperti tanah longsor atau kebakaran, akan diberikan bantuan-bantuan agar bisa bangkit kembali. (ahr_kominfobna).
0 Komentar