BANJARNEGARA – Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si didampingi Ketua DPRD Anas Hidayat, SE membuka kejuaraan pencak silat Kolopaking Camphionship piala kemenpora di GOR Jaskon Banjarnegara, Jumat (18/10/2024). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong. Sebanyak 973 pesilat dari jenjang usia dini pra remaja dan remaja ambil bagian dalam kejuaraan pencak silat tersebut.
Pj Bupati Muhamad Masrofi,S.Sos.M.SI menegaskan pentingnya pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dikembangkan.
“Saya berharap pencak silat terus lestari, sebagai warisan leluhur. Pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah selayaknya jika Pencak Silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat, termasuk kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri,” ujar Masrofi .
Dikatakanya Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada sidang ke-14 yang berlangsung di Bogota, Kolombia, tanggal 9 – 14 Desember 2019 yang lalu, telah menetapkan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Dengan ditetapkannya Pencak Silat sebagai Warisan budaya tak benda, Indonesia berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat, diantaranya melalui Pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olah raga bela diri, namun sebagai bagian dari kurikulum seni dan budaya.
Menurut Masrofi, kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wahana untuk mengasah mental juara dan mempererat persaudaraan di antara para peserta.
“Selain meningkatkan kemampuan peserta, ajang ini juga dapat mengangkat nama baik daerahnya,” tambahnya.
Masrofi juga menekankan bahwa kemenangan sejati tidak hanya diukur dari jumlah medali yang diraih, tetapi dari seberapa baik para pesilat mampu mengembangkan karakter dan sportivitas mereka.
“Tunjukkan kemampuan terbaik, berlombalah dengan semangat dan junjung tinggi nilai-nilai pencak silat, dan sportivitas,” pesannya.
Sementara itu Ketua Penyelenggara, Saiful, mengatakan bahwa ejuaraan yang berlangsung selama dua mulai tanggal 18-19 Oktober 2024 ini tujuan utamanya tidak hanya mengedankan menjadi pemenang. Menang atau kalah bukanlah tujuan utama, yang penting melalui kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan, membina dan melatih jiwa sportivitas, serta membentuk karakter generasi muda melalui pananaman nilai-nilai luhur pencak silat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi para peserta untuk terus berprestasi dan melestarikan pencak silat di Indonesia,” ujar Saiful.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, kejuaraan ini diharapkan dapat mencetak generasi pesilat yang unggul dan menjaga tradisi pencak silat tetap hidup di Kabupaten Banjarnegara dan seluruh Indonesia.*** (kominfo_bgs)
0 Komentar