BANJARNEGARA – Gema demokrasi terdengar lantang di SMPN 1 Bawang pada Sabtu, (30/11), saat seluruh siswa turun ke lapangan indoor dalam Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) masa bakti 2024-2025. Penuh antusias, siswa-siswi sekolah ini menggunakan hak suara mereka untuk memilih pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi seluruh siswa.

Pemilihan ini merupakan bagian dari kegiatan P5 dalam Kurikulum Merdeka, dengan tema “Suara Demokrasi.” Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memilih pemimpin siswa yang akan memimpin OSIS , tetapi juga sebagai bentuk implementasi dari pendidikan demokrasi yang diusung oleh Kurikulum Merdeka.

Pembina OSIS, Dwi Sayekti menyampaikan bahwa pemilihan Ketua OSIS adalah sebuah pengalaman pendidikan yang sangat berharga. Melalui proses pemilihan ini, siswa belajar tentang prinsip-prinsip demokrasi, seperti hak suara, kebebasan memilih, serta tanggung jawab sebagai pemilih dan calon pemimpin. “Siswa kami berikan kebebasan untuk menyiapkan seluruh rangkaian ini,” ungkapnya. Proses ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berorganisasi dan pengambilan keputusan.

Proses pemilihan dimulai dengan seleksi bakal calon yang diikuti oleh seluruh siswa yang berminat, dilanjutkan dengan kampanye oleh para calon ketua OSIS. Setiap calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka dalam sebuah forum yang terbuka untuk seluruh siswa. Kampanye ini dirancang untuk memberi wawasan kepada pemilih mengenai apa yang dapat diharapkan dari masing-masing calon dan bagaimana mereka berencana untuk membawa perubahan positif di sekolah.

Dalam rangka memastikan proses pemilihan berjalan dengan adil dan transparan, panitia pemilihan telah menyiapkan berbagai langkah, antara lain;

Penjelasan Sosialisasi Proses Pemilihan. Penjelasan mengenai tahapan pemilihan, hak dan kewajiban pemilih serta calon, serta aturan-aturan pemilihan.

Kedua, Orasi Calon: Sesi orasi di mana para calon ketua OSIS mempresentasikan ide-ide mereka dihadapan seluruh warga sekolah.

Ketiga, Penyediaan Kotak Suara dan Kertas Suara: Untuk memberikan pengalaman yang mirip dengan pemilihan umum sesungguhnya.

Keempat, Penghitungan Suara dan Pengumuman Hasil: Proses ini dilakukan secara terbuka dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan transparansi.

Pemilihan Ketua OSIS adalah sebuah pengalaman pendidikan yang sangat berharga. Melalui proses pemilihan ini, siswa belajar tentang prinsip-prinsip demokrasi, seperti hak suara, kebebasan memilih, serta tanggung jawab sebagai pemilih dan calon pemimpin. Proses ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berorganisasi dan pengambilan sebuah keputusan.

Seluruh warga sekolah, siswa dan guru terlibat aktif pada tahapan pemungutan suara. Di mana pemilih akan memberikan suaranya untuk tiga orang kandidat yaitu nomor urut satu adalah Rahma Aulia Trisnaningtyas, nomor urut dua, Revangga Pradana Hasan, sedangkan nomor urut tiga, Ni Nyoman Cindy Septiana. Selanjutnya dilanjutkan dengan proses penghitungan suara.

Pada akhir penghitungan suara, calon nomor urut dua, Revangga Pradana Hasan, akhirnya berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dengan perolehan 541 suara. Calon ketua ini mengusung visi “Mewujudkan SMPN 1 Bawang sebagai sekolah yang aktif, kreatif, inovatif, dan profesional serta mendorong segala potensi yang dimiliki oleh siswa”. Sementara itu disusul calon nomor urut tiga, Ni Nyoman Cindy Septiana, meraih 139 suara, dan calon nomor urut satu, Rahma Aulia Trisnaningtyas, memperoleh 82 suara. Selain itu terdapat juga 33 suara yang tidak sah atau golput.

Pemilihan yang berlangsung dengan antusias ini menjadi ajang demokrasi yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Bawang. Partisipasi aktif para siswa dalam menggunakan hak pilih mereka mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap masa depan organisasi siswa di sekolah.

Revangga sebagai Ketua OSIS terpilih menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh siswa dan guru yang telah mempercayakan kepemimpinan OSIS kepada dirinya. “Seperti layaknya seorang kapten yang mengarahkan anggotanya dalam sebuah pertandingan, maka saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengarahkan langkah dan ritme permainan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya dalam pidato singkat usai pengumuman hasil pemilihan.

Kegiatan Pilketos ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar berdemokrasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan kolaborasi. “Semoga mereka bisa mengambil pelajaran bagaimana caranya berdemokrasi, berkolaborasi, serta bertanggung jawab atas semua pilihan mereka,” pungkas Yekti. Diharapkan, dengan terpilihnya pemimpin baru OSIS, SMPN 1 Bawang akan semakin maju dan menjadi sekolah yang lebih berprestasi baik di tingkat akademik maupun non-akademik.

Warga sekolah pun menyambut baik hasil pemilihan ini dan siap mendukung penuh program-program yang akan dijalankan oleh pengurus OSIS yang baru. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, OSIS SMPN 1 Bawang diharapkan bisa menjadi motor penggerak inovasi serta membawa sekolah menuju prestasi yang lebih gemilang.*** (mjp/tj).