17 Juli 2025 Jam 16:36

Jadi Irup HUT Saka Bhakti Husada ke-40, Sekda Berharap SBH Jadi agen Perubahan Perilaku hidup Sehat

Banjarnegara – Sekretaris Daerah Banjarnegara, Drs Indarto M.Si, mengajak anggota Saka Bhakti Husada (SBH) untuk menjadi agen kesehatan masyarakat, sekaligus pelopor dan penggerak perilaku hidup sehat di lingkungan sekitar.

SBH diharapkan dapat memberi contoh, menyampaikan informasi, melakukan edukasi, dan menjadi pendamping masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit serta turut aktif dalam pembangunan kesehatan.

“Adik-adik Saka Bakti Husada harus bisa mengambil peran strategis sebagai garda terdepan dalam gerakan kesehatan berbasis remaja. Kalian bukan hanya diajak untuk hidup sehat, tetapi juga harus mampu mengajak dan mengedukasi lingkungan sekitar agar menerapkan pola hidup sehat,” ujar Indarto saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-40 Saka Bakti Husada di halaman Politeknik Banjarnegara, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, saat ini terjadi pergeseran pola penyakit akibat perilaku hidup yang tidak sehat, terutama di kalangan remaja. Banyak remaja yang malas beraktivitas fisik, tidak menyukai konsumsi buah dan sayur, jarang melakukan pemeriksaan kesehatan, mengikuti tren diet tidak sehat, kurang waktu istirahat, serta terbiasa merokok dan sulit mengelola stres.

“Hal-hal tersebut menjadi gambaran umum remaja masa kini. Karena itu, peran SBH sangat dibutuhkan untuk menjadi teladan dalam mengubah perilaku tersebut,” imbuhnya.

Indarto menegaskan bahwa anggota SBH adalah agen perubahan dalam bidang kesehatan. Ia percaya, satu langkah kecil yang dilakukan secara bersama-sama akan memberi dampak besar bagi masyarakat.

“Semangat Satu Tekad, Aksi Nyata jangan hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan sebagai gerakan kolektif, dimulai dari Saka Bakti Husada,” lanjutnya.

Lebih jauh, ia berharap peringatan Hari Saka Bakti Husada tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga menjadi pengingat atas komitmen dan aksi nyata generasi muda SBH dalam mendukung pembangunan kesehatan di Banjarnegara.

“Saka Bakti Husada harus memainkan peran penting dalam kampanye kesehatan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya upaya promotif dan preventif, serta mampu melakukan pendampingan di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Indarto juga berharap SBH dapat menyiapkan generasi muda yang tangguh dan siap bersaing, terutama di bidang kesehatan, karena SBH merupakan wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega.

“Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika kita mempersiapkan generasi masa depan mulai dari sekarang,” tegasnya.

Ia menambahkan, sebagai kader SBH yang merupakan bagian dari kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega, para anggota juga perlu mengembangkan minat, pengetahuan, serta keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.

“Saat ini masih banyak pekerjaan rumah di Banjarnegara yang membutuhkan kerja keras, seperti penurunan angka stunting yang terus diupayakan melalui berbagai program, antara lain pemberian makanan tambahan, konsumsi makanan bergizi, aksi bergizi, serta peningkatan kompetensi dan keterampilan kader posyandu,” ujarnya.

Ia juga menyebut beberapa program lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, seperti penemuan dan pengobatan TBC melalui inovasi SIMPATIK, program SAPA SEHATI, dan program Spesialis Keliling yang hadir langsung di tengah masyarakat.

Selain itu, program deteksi dini risiko penyakit melalui integrasi layanan kesehatan primer, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, terus digencarkan oleh pemerintah daerah. (Kominfo/Ahr).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *