BANJARNEGARA – Kabupaten Banjarnegara saat ini giat membangun sektor pariwisata melalui berbagai terobosan terutama mendorong makin tumbuhnya desa-desa wisata. Upaya agar pariwisata dikenal luas secara masiv dengan mempromosikan potensi pariwisata melalui berbagai media maupun secara langsung.

Promosi wisata secara langsung dengan kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau yang dikenal Familiarization Trip (Famtrip), dengan mengundang Biro Perjalanan Wisata yang tergabung dengan ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwista Indonesia) Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi, S.Sos., M.Si., saat membuka acara Fam Trip dan Table Top Banjarnegara Tourism Business Forum, di Pendopo Dipayudha, Selasa (3/12/2024).

Fam Trip dan Table Top, merupakan kegiatan mengunjungi daya tarik wisata dalam rangka pengenalan dan forum bisnis untuk mempertemukan para Pelaku Industri Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, dari produk kuliner, produk kerajinan, pengelola tempat wisata, penginapan sebagai Seller dan ASPPI selaku Buyer.

“Ini untuk membangun komitmen dan jejaring kerja sama yang saling menguntungkan, juga untuk mempromosikan pariwisata Banjarnegara dengan membuat paket paket wisata”, katanya.

Famtrip yang akan dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara dengan tema “Explore New Dieng”.

“ Ini untuk membranding Dieng setelah dilakukan pembangunan oleh Kementrian PUPR. Disamping itu untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya ke Dieng dan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Banjarnegara”, ujarnya.

Dihadapan anggota ASPPI yang hadir, Masrofi menerangkan bahwa Kabupaten Banjarnegara telah mengalami perkembangan yang tergolong pesat. “Saat ini telah banyak didirikannya usaha industri, akomodasi, perdagangan, amenitas dan jasa, serta tumbuhnya destinasi- destinasi wisata baru”, ungkapnya.

“Selain destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng dengan event DCFnya yang telah mampu masuk di Top Ten Kharisma Event Nusantara (KEN), Banjarnegara juga mempunyai wisata air, tumbuhnya beberapa desa wisata, produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif serta tumbuhnya fasilitas penunjang seperti hotel maupun homestay”, terangnya.

Agar sebuah tempat wisata dapat selalu mendatangkan pengunjung, Masrofi berpendapat, tempat-tempat wisata untuk pengembangan sesuatu yang baru dalam jangka waktu tertentu. “Jika ada sesuatu yang baru, maka, tidak hanya akan menarik bagi orang yang belum pernah berkunjung saja, tapi juga akan menarik bagi orang telah berkunjung sebelumnya”, kata Masrofi.

Pada kesempatan itu, Masrofi menekankan perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha untuk mengoptimalkan peran pariwisata dalam pengembangan ekonomi.

“Pariwisata sebagai pilar pembangunan di Kabupaten Banjarnegara menunjukkan posisi dan peran yang semakin penting sebagai daya ungkit dan multiplier effect dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja”, sambungnya.

Mengakhiri sambutannya, Masrofi berharap dengan adanya kegiatan Fam Trip dan Table Top di Banjarnegara, akan meluaskan jaringan pemasaran pariwisata Banjarnegara di wilayah Jawa Tengah pada umumnya, juga di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, S.Sos mengatakan tujuan kegiatan Tujuan dilaksanakan Famtrip dan Table Top adalah mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata dan budaya, memasarkan ragam paket wisata, menjalin Kemitraan dan hubungan bisnis, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dieng khususnya dan Destinasi Wisata lainnya di Banjarnegara.

Acara diikuti oleh Biro Perjalanan Wisata Asosiasi Pelaku Pariwisata Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI 25 orang dan dari pelaku industri pariwisata Kab. Banjarnegara sebanyak 22 orang dan media sosial 2 orang.*** (kominfo_eko).