9 Desember 2024 Jam 21:57

Antisipasi Gangguan Layanan Air Pelanggan, PDAM Banjarnegara Adakan Bimtek Manajemen Resiko

BANJARNEGARA, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serayu Kabupaten Banjarnegara mengadakan Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Resiko Bersama BPKP Jawa Tengah dan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) yang diikuti oleh 58 karyawan. Bimtek dilaksanakan di Lantai 3, Gedung Setda Banjarnegara, Senin (09/12/2024)

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi, S.Sos., M.Si., menyambut baik pelaksanaan Bimtek Manajemen Resiko. Menurutnya suatu perusahaan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat akan mempunyai banyak resiko sehingga harus dapat mengantispasinya dengan baik.

“Jadi resiko yang mungkin akan ada di Perumdam Tirta Serayu harus dikenali, di analisis, harus kita minimalkan dan dikelola dengan baik agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu”, katanya.

“Selama kita menginginkan perumdam tetap eksis di mata masyarakat, maka tentu saja ada yang namanya budaya resiko, segenap sumber daya manusia (SDM) yang ada harus memahami terhadap resiko-resiko, sehingga itu menjadi budaya perusahaan”, sambungnya.

Lebih lanjut, tanpa kita mampu mengenali resiko yang dihadapi, dengan budaya resiko dan SDM yang ada untuk mengantisipasi resiko, pasti perusahaan semakin lama akan surut, karena tidak dapat mengelola resiko dengan baik dan tidak dapat mengantispasi perkembangan jaman.

Dia mengatakan Perumdan Tirta Serayu harus bisa menjamin keberlanjutan operasional usaha atau produksi dengan mengidentifikasi risiko yang dapat mengganggu operasional perusahaan seperti gangguan pasokan air baku, kerusakan infrastruktur atau bencana alam.

“Perlu adanya terobosan untuk memenuhi sumber air baku yang terbatas untuk memastikan ketersediaan pasokan air bagi pelanggan secara konsisten dan merata sehingga reputasi perumdam akan semakin baik di masyarakat”, ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, resiko terkait dengan SDM yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan tingkat manajemen maupun di lapangan.

“Cukupkah SDM untuk menangani permasalahan di lapangan seperti kebocoran air yang tidak perlu karena pipa yang mungkin sudah lama”, tuturnya

Ia menambahkan resiko kepatuhan adalah bagaimana kita patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku.

“SDM yang ada di Perumdam Tirta Serayu patuh kepada aturan-aturan yang ada, patuh pada rencana-rencana yang telah dikeluarkan oleh direksi dan dewan pengawas”, tambahnya.

Masrofi berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Resiko dengan baik sehingga nantinya dapat memitigasi dan mengelola resiko di Perumdam Tirta Serayu.

“Ini yang harus kita lakukan bersama-sama agar Perumdam Tirta Serayu menjadi lebih baik lagi, sehingga perusahaan akan berjalan dengan baik dan tingkat kepercayaan masyarakat semakin baik”, pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga dikukuhkanan Tim Rencana Pengamanan Air Minum (Tim RPAM) oleh Pj. Bupati Banjarnegara ditandai dengan memakaikan rompi identitas. Setiap operator air minum, baik perkotaan, perdesaan, swasta wajib memiliki rencana pengamanan air minum. Tim RPAM akan bekerja selama empat bulan untuk menyusun dokumen RPAM di Banjarnegara.

Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Serayu Kabupaten Banjarnegara Bahar Ibnu menyampaikan bimbingan teknis dilaksanakan selama empat hari (9-13 Desember 2024) dengan narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Ibnu berharap karyawan dan karyawati Perumdam Tirta Serayu memperoleh Pemahaman resiko yang ada di Perumdam Tirta Serayu dan akan dapat dikelola dengan baik dengan indentifikasi, analisis, mitigasi dan rencana-rencana perbaikan.

Hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Ir. Indarto, M.Si., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Riatmojo Ponco Nugroho, SE, ME, Kepala Bagian Perekonomian Dedi Restioko, S.T., dan hadir secara Daring Narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.*** (kominfo_eko).

 

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *