BANJARNEGARA – Banjarnegara memiliki produk produk unggulan baik dari makanan maupun produk ekpnomi kreatif (ekraf). Produk ekraf termasuk di dalamnya Batik Gumelem dari Kecamatan Susukan. Namun melihat perkembangan kerajinan batik yang kini semakin meluas penyebarannya, semakin bertambah banyak ragam hiasnya, justru keberadaan tradisi batik asli yang dikenal dengan batik tulis dan batik cap semakin tergerus zaman.

Hal tersebut disampaikan Sekrerarias Daerah Banjarnegara Drs. Indarto, M.Si saat melaunching Asosiasi Batik Gumelem (ABG) di Pendopo Dipayuda adhigraha, Minggu (15/12/2024).

Menyikapi hal ini, kata Sekda, Pemerintah Kabuaten Banjarnegara mengupayakan semaksimal mungkin agar keberadan batik Gumelem setiap waktu dapat semakin meningkat dari sisi kualitasnya dan mampu berdaya saing dengan produk produk batik dari luar daerah.

“Dengan berbagai cara dan upaya Pemerintah Kabupaten Banjarnegara selalu mendorong para pengusaha batik untuk bisa semakin eksis dan semakin percaya diri dengan Batik Gumelem ini, “katanya.

Indarto menambahkan, Pemkab akan membantu para pembatik untuk terus bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia, permodalan, hingga pemasaran. Termasuk mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) punya seragam dari batik khas Gumelem.

“Setiap Kamis kami para ASN memakai batik, dan saya wajibkan setiap dinas punya seragam dari batik motif Gumelem Sebab tidak mungkin kita pasarkan ke luar daerah, tanpa kita memakai dulu. Tujuan akhirnya tentu UMKM kita, para pembatik Gumelem bisa maju secara ekonomi,” imbuh Indarto.

Pemerintah juga terus memfasilitasi kegiatan pameran baik di tingkat provinsi maupun nasional bahkan tingkat internasional. Indarto berharap dengan produk-produk yang kita miliki ini bisa menjadi daya tarik masyarakat. Masyarakat semakin mengenal dan bangga menggunakan batik lokal batik Gumelem sebagai identitas budaya.*** (kominfo_bgs).