BANJARNEGARA, Pelaksanaan Bulan Dana PMI Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 berhasil memperoleh dana sumbangan dengan total realisasi sebesar Rp1.291.149.300 yang dikumpulkan dari berbagai sektor.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Drs. Indarto, M.Si., selaku Ketua Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2024 pada acara Laporan penyelenggaraan Bulan Dana Palang Merah Indonesia Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024 di Aula Sasana Bhakti Parja Setda, Jumat (20/12/24).
“Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2024 menargetkan perolehan dana sumbangan sebesar Rp. 1.201.000.000, namun dana yang terkumpul mencapai Rp1.291.149.300â€, katanya.
Indarto melanjutkan bahwa perolehan dana sumbangan naik sebesar 7,51 persen dari target yang ditentukan, atau naik sebesar Rp. 90.149.300.
“Dari sepuluh sektor sumber perolehan dana sumbangan Bulan Dana PMI, prosentase tertinggi diperoleh dari sektor Industri, Perdagangan dan Koperasi sebesar 154 persenâ€, terangnya.
Di Tahun 2024, Pelaksanaan Bulan Dana PMI Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024 dilakukan selama empat bulan. “Bulan Agustus, September, Oktober dan ditambah perpanjangan satu bulan di bulan November Tahun 2024â€, katanya.
Berikutnya, Indarto menrahkan dana perolehan sumbangan Bulan Dana PMI Kabupaten Banjarnegara kepada Pj. Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi dan selanjutnya diberikan kepada PMI Banjarnegara yang diterima oleh Wakil Ketua PMI Noor Tamami mewakili Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Dr. Amalia Desiana.
Sementara itu, Pj. Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi memberikan penghargaan atas usaha dan kerja keras panitia yang dapat mengumpulkan dana melebihi target.
“Terima kasih, selamat, kepada panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 yang telah berhasil melaksanakan kegiatan dengan lancar, dengan hasil yang memuaskanâ€, ucapnya.
Masrofi juga menyampaikan perhargaan sebesar-besarnya pada masyarakat, aparatur sipil negara, pengusaha, BUMN/BUMD atas partisipasi sumbangannya pada Bulan Dana PMI tahun 2024.
“Dana yang diperoleh merupakan amanah dari ribuan penyumbang dari berbagai sektor, maka hendaklah dimanfaatkan sebaik-baiknya, pertahankan akuntabilitas pengelolaan sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan sekecil apapunâ€, ujarnya.
Namun Masrofi juga menyoroti terhadap perolehan dari beberapa sektor yang belum mencapai target seperti dari sektor kesehatan dan pelayanan. “Mohon untuk sektor yang belum mencapai target untuk bisa dioptimalkan sehinga bisa menambah jumlah perolehan sumbanganâ€, katanya.
Kondisi Kabupaten Banjarnegara yang rawan terhadap bencana, Dia meminta pada PMI untuk meningkatkan kapasitas pengurus, pegawai dan relawan melalui berbagai jenis pelatihan sesuai dengan tuntutan tugas kemanusiaan.
Selain itu, Masrofi meminta PMI untuk selalu berkoordinas dengan instani lainnya dalam penanganan kejadian bencana di Kabupaten Banjarnegara.
“Bersama BPBD dan instansi lainnya, marilah terus kita tingkatkan kesiapsiagaan bencana sehingga kecepatan dan ketepatan penanganan bencana akan tercapaiâ€, pungkasnya.*** (kominfo_eko).
0 Komentar