9 Januari 2025 Jam 14:55

Batik Giri Alam dari Gumelem Wetan Karya Seni Batik yang Mengangkat Kearifan Lokal

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah dikenal luas di dunia. Dalam berbagai bentuk, teknik, dan desainnya, batik selalu menghadirkan nilai seni yang tinggi serta makna filosofi. Salah satu produsen batik yang Tengah digemari Masyarakat dan kaula muda adalah Batik Giri Alam. Sentra Batik Giri Alam yang beralamat di desa Gumelem wetan Rt. 01/IV Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah tidak hanya menjadi sebuah produk seni, tetapi juga memiliki kontribusi penting dalam perekonomian lokal serta upaya pelestarian tradisi batik di Indonesia. Batik giri alam kini dikelola oleh pemiliknya, Ibu Waridah menjadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup berkembang.

Sejarah dan Filosofi Batik Giri Alam

Batik Giri Alam lahir dengan semangat untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Nama “Giri Alam” sendiri mengandung makna yang dalam, yaitu “giri” yang berarti gunung atau bukit, dan “alam” yang berarti alam atau lingkungan. Nama ini menggambarkan keterhubungan erat antara budaya batik dengan alam sekitar, serta filosofi hidup yang mengedepankan harmoni antara manusia dan alam. Dengan dasar filosofi tersebut, setiap desain batik yang dihasilkan Batik Giri Alam memiliki makna yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat serta kearifan lokal.

Proses Pembuatan Batik yang Teliti dan Mendalam

Proses pembuatan batik di pusat Batik Giri Alam desa Gumelem Wetan sangat memperhatikan setiap detail dan tahapannya, yang mencerminkan dedikasi para pengrajin dalam menghasilkan karya batik yang berkualitas tinggi. Pembuatan batik dimulai dengan pemilihan kain yang berkualitas. Kain yang digunakan biasanya terbuat dari bahan alami seperti katun, yang kemudian dicelup dengan pewarna alami atau sintetis.

Tahapan berikutnya adalah menggambar desain batik pada kain menggunakan alat yang disebut “canting” atau “cap” untuk batik tulis dan batik cap. Desain ini sangat penting karena mencerminkan makna tertentu yang ingin disampaikan. Setiap motif pada Batik Giri Alam tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga mengandung filosofi hidup yang mendalam, seperti motif alam, flora, fauna, dan simbol-simbol budaya.

Setelah desain selesai digambar, kain akan melalui proses pewarnaan menggunakan teknik celup atau rendam. Setelah pewarnaan, batik tersebut kemudian dicuci dan dikeringkan, dan proses ini diulang untuk menghasilkan warna yang tajam dan tahan lama.

Inovasi dan Keunikan Batik Giri Alam

Salah satu ciri khas Batik Giri Alam adalah kemampuannya untuk menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan modern. Meskipun tetap mempertahankan teknik tradisional dalam pembuatan batik.

“Kami dari Batik Giri Alam tidak ragu untuk berinovasi dengan memperkenalkan desain-desain baru yang lebih relevan dengan selera pasar masa kini.” Ujar Waridah.

Desain batik Giri Alam sangat kaya dengan variasi, mulai dari motif-motif klasik hingga desain kontemporer yang lebih sederhana dan minimalis. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Batik Giri Alam adalah menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan lokal, yang selain memberikan kesan alami, juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasar domestik maupun internasional.

Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Masyarakat

Sebagai sebuah UMKM, Batik Giri Alam tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Banyak masyarakat sekitar yang terlibat dalam proses produksi batik, mulai dari pengrajin kain, pewarna, hingga pemasaran produk. Dengan demikian, Batik Giri Alam memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat dan menjadi salah satu faktor pendorong perekonomian lokal.

“Batik Giri Alam memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam dunia kerajinan batik. Salah satu harapannya adalah untuk lebih memperkenalkan produk-produk batik kepada masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara, agar batik Indonesia semakin dihargai dan diakui.” Imbuh Waridah.** (dita dede rahayu)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

PESONA BANJARNEGARA

PESONA BANJARNEGARA

KLIK TAUTAN DI BAWAH UNTUK MENGUNDUH FILE BOOKLET PESONA BANJARNEGARA : Pesona Banjarnegara 2025 Sebuah kabupaten yang...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *