BANJARNEGARA – Bupati sekaligus Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana mengemukakan kembali rencana pendirian Klinik Palang Merah Indonesia (PMI) di Banjarnegara.

Hal tersebut disampaikan dr Amel –sapaan akrabnya— dalam acara audiensi dan halal bi halal Keluarga Besar PMI Kabupaten Banjarnegara di Pendapa Dipayudha, Jumat (25/4/2025), yang diikuti pengurus, relawan, dan tamu undangan lainnya.

“Insyaallah akan segera kita wujudkan Klinik PMI, karena sangat penting untuk memperluas akses layanan kesehatan masyarakat, serta menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan mendukung kegiatan kemanusiaan PMI,” kata dr Amel.

Ia juga berharap agar kelak Klinik PMI bisa membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.

Apresiasi kinerja

Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, Bupati memberikan apresiasi terhadap kinerja dan kiprah PMI Banjarnegara yang selama ini dinilainya telah berjalan sangat baik.

“Alhamdulillah selama satu periode saya bergabung dengan PMI Banjarnegara sudah berjalan dengan baik dan profesional. Insyaallah di periode kedua saya menahkodai PMI ini kedepan semakin kompak dan solid dalam menjalankan misi kemanusiaan,” kata Amel.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program dan kegiatan PMI di wilayahnya. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa PMI harus terus menjaga komitmennya untuk memberikan pelayanan kemanusiaan dengan tulus dan penuh dedikasi.

“Bapak Ibu dan teman-teman semua adalah garda terdepan dalam aksi sosial, pelayanan kesehatan, dan penanggulangan bencana. Mari kita jaga sinergi demi mewujudkan pelayanan kemanusiaan yang optimal,” ucapnya memungkasi.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada keluarga pendonor dan masyarakat luas karena capaian bulan dana PMI dari unsur masyarakat melebihi ekpektasi.

Untuk itu ia memberikan penghargaan khusus kepada kelompok pendonor darah sukarela tahun 2024, antara lain :

-Kecamatan Wanayasa sebagai kelompok donor darah dan jumlah pendonor darah terbanyak.

-Muhammadiyah Desa Pesantren Wanayasa sebagai kelompok donor darah dengan jumlah penyumbang kantong darah terbanyak = 1132 kantong.

– SMA 1 Karangkobar sebagai sekolah pendonor darah dengan jumlah penyumbang kantong darah terbanyak = 167 kantong.

– Klinik PKU Muhammadiyah Merden, dengan perolehan sebanyak 201 kantong.

– Desa Pasurenan Batur, dengan perolehan sebanyak 337 kantong.

Acara ditutup dengan hikmah halalbihalal oleh Kyai Arif Mahbub dari Gumelem. Dalam ceramahnya ia menekankan halalbihalal sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus, relawan, dan seluruh unsur yang tergabung dalam PMI Kabupaten Banjarnegara.*** (mjp_kominfo).