Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana mengatakan sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) , Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus mampu menjadi teladan dan menjaga nama baik Pemkab Banjarnegara dalam menjalankan tugasnya.

Hal ini disampaikan Bupati saat membuka dan memberikan pengarahan pada Orientasi PPPK Kabupaten Banjarnegara 2025 di Golden Ball Room Surya Yudha Park Hotel, Senin (19/5/2025).

“Pesan saya bagi para PPPK, layanilah dan perlakukan masyarakat seperti kalian ingin diperlakukan. Jangan mencoreng nama baik Pemkab, kalian harus menjadi contoh yang baik di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja,” tuturnya

Ia juga meminta para PPPK untuk menjaga integritas, displin serta menjalankan tugas sebaik-sebaiknya guna mendukung kesuksesan program-program dari pemerintah.

“Cermati materi-materi yang disampaikan oleh narasumber sebagai bekal untuk menjalankan tugas dengan baik. Mari ke depan kita melangkah bersama untuk membangun Banjarnegara yang maju dan sejahtera,” katanya

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarnegara, Esti Widodo menyampaikan, kegiatan orientasi bagi PPPK ini diikuti oleh 586 orang, yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 264 orang, tenaga teknis 127 orang dan tenaga kesehatan 195 orang.

“Dari 586 orang ini kita bagi menjadi tiga angkatan. Untuk angkatan I kita laksanakan hari ini tanggal 19-20 Mei 2025 sebanyak 196 orang, kemudian angkatan II dilaksanakan mulai 21- 22 Mei 2025 sebanyak 196 orang dan angkatan III tanggal 2-3 Juni 2025 sebanyak 194 orang,” ungkapnya

Masing-masing angkatan akan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka selama dua hari. Selanjutnya peserta akan melaksanakan pembelajaran secara daring atau pembelajaran Mandiri selama 15 hari.

“Nanti setelah dua hari tatap muka selesai dilanjutkan dengan pembelajaran secara daring selama kurang lebih 15 hari dengan narasumber berasal dari instansi Pemkab Banjarnegara,” terangnya

Dalam kegiatan ini, BKD Banjarnegara juga melaunching aplikasi SIAP akronim dari Sistem Informasi Pelayanan Aparatur Pemerintah.

Estin mengatakan, SIAP mengintegrasikan beberapa sistem pelayanan, seperti E-file, Simpeg, Silatbangkom, E-Kinerja, E-Mutasi, E-KGB, Presensi Siap Kerja, Sisutan ASN, E-Cuti, Talent Pool dan Ijin Belajar ke dalam satu sistem layanan kepegawaian.

“Sistem ini dibangun untuk mengatasi kendala-kendala yang selama ini kita hadapi, yaitu belum terintegrasinya data dan sistem pelayanan. Kemudian pelayanan masih menggunakan proses secara manual, panjang, tidak efisien serta terjadi banyak kesalahan dan pengulangan data. Manfaat yang kita ambil dari sistem ini adanya efisiensi waktu dan paperless,” jelasnya. (kominfo_amr/gas).