Banjarnegara – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara membuktikan komitmennya dalam aksi nyata pembangunan masyarakat melalui program “Nyambangi Desa”. Kegiatan yang digelar pada 22-23 Juli 2025 di Dusun Kayunan, Desa Banjarmangu,
Pada Selasa (22/7/2025), rombongan BEM berbaur dengan santri TPQ RT 3 Dusun Kayunan dalam sesi sharing season pasca-mengaji Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Tak hanya berdialog, mahasiswa memberikan tantangan interaktif seperti melafalkan adzan, doa-doa pendek, serta kuis pengetahuan agama.
Bantuan untuk TPQ
“Kami ingin menumbuhkan semangat belajar sekaligus memotivasi adik-adik untuk terus mengembangkan diri,” kata Sultan, mewakili BEM STIMIK Tunas Bangsa.
Sebagai bentuk apresiasi, diberikan bingkisan alat tulis seperti buku, pulpen, pensil, dan penghapus dibagikan kepada santri. Tak hanya itu, donasi buku bacaan baik fiksi maupun nonfiksi, juga diserahkan kepada wali santri guna mendukung literasi anak-anak di lingkungan TPQ.
Bantuan Sosial dan Sarasehan Konservasi Alam
Kepedulian BEM juga diwujudkan dalam penyaluran bantuan sembako berupa beras, minyak, teh, dan kopi kepada warga kurang mampu di Dusun Kayunan.
“Bantuan ini kami prioritaskan untuk keluarga yang benar-benar membutuhkan berdasarkan verifikasi data warga setempat,” jelas koordinator lapangan.
Malam harinya, digelar sarasehan dan kajian musyawarah tentang konservasi burung di Desa Banjarmangu. Kegiatan ini menghadirkan penggiat konservasi setempat, Iqbal dan Irul, yang selama ini aktif dalam menggiatkan konservasi burung desa Banjarmangu.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BEM yang tidak hanya bicara teori, tapi terjun langsung mempelajari isu lingkungan,” ungkap Iqbal.

Sebagai puncak apresiasi, BEM menganugerahkan penghargaan tertinggi kepada komunitas konservasi Banjarmangu atas dedikasinya melestarikan keanekaragaman hayati.
Pak Mugi, warga RT 03 Dusun Kayunan, turut menyampaikan terima kasih atas inisiatif mahasiswa ini. “Ini bukti bahwa generasi muda peduli pada desa dan lingkungan,” katanya.
Program “Nyambangi Desa” menjadi bukti bahwa perubahan tidak hanya dirancang di meja rapat, tetapi harus menyapa warga yang membutuhkan. Program ini sesuai dengan Cetak Biru kerja Badan Eksekutif Mahasiswa STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Kabinet Aspirasi Mahasiswa dalam aspek Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). BEM STIMIK Tunas Bangsa berkomitmen melanjutkan aksi-aksi serupa dengan cakupan yang lebih luas.*** (mjp).





0 Komentar