Banjarnegara – Wakil Bupati Banjarnegara  Wakhid Jumali dan jajaran Forkopimda memperkuat komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Hal tersebut dilakukan diantaranya dengan mengintensifkan koordinasi dan komunikasi para pemangku kepentingan, dan salah satunya seperti melalui rapat Forkompimda Kabupaten Banjarnegara cipta kondisi Pemeliharaan Kamtibmas dan Kondusifitas wilayah di Rumah Dinas Bupati pada Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan itu Wabup Wakhid Jumali menganggap penting untuk terus dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan, agar suatu kegiatan atau even dapat berjalan dengan baik, aman dan tertib.

“Rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah antarinstansi pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar tanpa gangguan,”kata Wabup Wakhid.

Pada rapat tersebut juga di bahas berbagai permasalah seperti dinamika politik di Kabupaten Banjarnegara yang harus terus di jaga kondusifitasnya, mengingat saat ini banyak situasi yang timbul akibat pengaruh dinamika politik dari luar daerah maupun di dalam daerah.

Kondisi tersebut kata Wabup perlu diantisipasi agar  tidak di manfaatkan oleh oknum tertentu sehingga perlu koordinasi dengan steakholder yang ada di Banjarnegara untuk mendeteksi dan mengantsisipasi hal-hal negatif yang bisa saja terjadi.

Terkait kenaikan PBB dan penyaluran bantuan sosial, Wabup meminta agar  mendapat perhatian khusus sehingga pemerintah daerah bisa melaksanakan program dengan baik dan tidak menganggu pelayanan sosial ditiap-tiap wilayah sehingga kita bisa meminimalisir masalah sekecil apapun.

Lebih Lanjut Wabup mengatakan jika Pemkab Banjarnegara akan  akan mempunyai kegiatan yang besar yaitu Dieng Culture Pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2025, Ia berharap seluruh persiapan bisa dilaksanakan dengan baik minimalisir permasahan yang ada sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik.

“Informasi terakhir acara DCF akan dihadiri oleh Pejabat Negara yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sehingga perlu di lakukan pengamanan.

Wabup juga meminta agar kerawanan bencana perlu ada mitigasi yang tepat sehingga tidak muncul masalah, sehingga  perlu kerjasama dengan steakholder yang ada diwilayah Banjarnegara dalam mengurangi konflik lingkungan yang mengarah terjadinya konflik sosial.

“Secara umum masing-masing sektor mempunyai tanggung jawab sehingga hari ini perlu koordinasi dan bersinergi sehingga Banjarnegara tetap solid dan mewujudkan Banjarnegara yang maju dan sejahtera,” tambahnya.

Samentara Kapolres Banjarnegara melalui Kasat Intelkam polres Banjarnegara menambahkan, Imam Saefudin mengatakan,  banyaknya kegiatan umum yang melibatkan banyak warga akan terus di monitor untuk memprediksi kelompok radikal yang tidak kelihatan namun akan terus bergerak sehingga perlu diwaspadai aksi kelompok radikal tersebut.

Sementara berkaitan dengan kamtibmas dan kondusifitas wilayah, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan mewaspadai aksi aski unjuk rasa terhadap wilayah rawan akibat pergerakan politik yang saat ini sedang terjadi.

“Initinya kita akan terus berkoordinasi untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Banjarnegara,” katanya. (**Kominfo / ahr).