8 September 2025 Jam 10:39

Open Class Pembelajaran Mendalam Tradisikan Guru Berani Berbagi

Dalam proses pelatihan Pembelajaran Mendalam, hal yang cukup berbeda dari pelatihan guru serupa sebelumnya adalah sesi Open Class. Pada sesi ini, peserta yang menjadi guru model, setelah pada sesi pelatihan sebelumnya direviu video pembelajarannya, pada Open Class, dilihat langsung oleh rekan-rekannya dalam pembelajaran di kelas. Hal ini menjadikan mental guru model menjadi lebih tinggi, berani dan memiliki semangat berbagi yang tinggi. Sementara itu bagi guru lain yang mengobservasi, kesempatan ini dimanfaatkan untuk menimba ilmu dan melakukan refleksi.

Seperti yang terlihat di SMP Ma’arif NU Karangkobar Banjarnegara, Senin (8/9/2025), tiga guru menjadi model Open Class di tiga kelas berbeda, belasan guru lainnya menjadi observer.

Guru olahraga SMPN 3 Wanayasa tanpa canggung mempraktikkan pembelajaran olahraga dengan materi lempar lembing kepada siswa SMP Ma’arif NU Karangkobar. Siti mempermudah teknik lempar lembing dengan mempraktikkan terlebih dahulu menerbangkan pesawat kertas, melempar bola voli dan melempar roket dari botol bekas, baru kemudian siswa berlatih melempar lembing yang sesungguhnya.

“Intinya bagaimana agar siswa menganggap mudah terlebih dahulu cara melempar, sehingga saat memakai lembing betulan, mereka sudah familiar cara melempar yang tepat dan kuat tentunya,” jelas Siti.

Sementara itu, guru Bahasa Indonesia SMPN 3 Kalibening Erinda Titik Rizki Fani bermitra dengan guru IPA mengajarkan tentang puisi tradisional teknik berbalas pantun. Namun bukan pantun biasa yang dibuat para siswa, mereka membuat pantun dengan tema kesehatan ginjal. Pasalnya, di sekitar mereka ada siswa SMP yang menderita penyakit ginjal.

Pantun yang tercipta pun menarik seperti:

Belajar sambil main catur

Makin pintar dan cekatan juga

Minum air putih secara teratur

Agar ginjal kita tetap terjaga.

Ada juga pantun dengan ajakan untuk menghindari minuman kemasan:

Jalan-jalan di pagi hari

Keliling memutar taman

Jaga ginjal sejak dini

Hindari minuman dalam kelasan.

Adapun guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Pejawaran Febriana Dwi Ariska mengajarkan tentang bagaimana membuat teks deskripsi dengan bahan kajian lagu baru yang saat ini digandrungi remaja. Maka lagu milik Batas Senja berjudul Kita Usahakan Lagi dan juga lagu Ghea Indrawari berjudul Teramini pun menggema dan jadi bahan belajar para siswa.***

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *