BANJARNEGARA – Kontingen kecamatan Rakit berhasil menjadi kampiun atau juara umum dalam gelaran Jumbara PMR Mula (SD/MI) yang digelar oleh PMI Banjarnegara pada 13-14 September 2025 kemarin.

Kecamatan Rakit berhasil menempati posisi puncak perolehan nilai dengan mengantongi 1095,33 point dari enam mata kegiatan yang diperlombakan.

Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui Plh Ketua Drs. H. Noor Tamami, M.Pd saat menutup kegiatan mengatakan kualitas serta skill peserta didik PMR saat ini merata dan tidak dapat diprediksi.

“Jumbara tidak hanya sekedar mengukur kemampuan, namun juga melatih konsentrasi, kerja sama, serta kecintaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih jauh Noor Tamami juga berharap melalui kegiatan Jumbara tersebut dapat mencetak generasi muda yang handal, berkualitas dan memiliki jiwa sosial kemanusiaan atau empati.

“Jadikanlah prestasi ini sebagai motivasi dan bekal untuk terus menempa diri, dan jangan lantas berpuas diri dengan apa yang diraih saat ini,” tandasnya.

Pihaknya berharap, anggota PMR dapat menjadi agen perubahan masa depan, memberi contoh yang baik dilingkungan keluarga, sekolah dan sekitarnya melalui aksi nyata meski sederhana.

“Selamat kepada seluruh peserta, kalian semua adalah juara yang telah menaklukkan rasa takut, berani tampil dan berkompetisi secara sportif lewat Jumbara kali ini,” pungkasnya.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Ari Budi Waluyani, S.Pd menjelaskan terdapat enam mata kegiatan yang dilombakan dalam event akbar empat tahunan tersebut.

“Kegiatan dilakukan secara terbuka juga menggunakan sistem penilaian grid atau standar penilaian yang sebelumnya juga telah disampaikan saat temu teknis dan pembekalan pembina,” ujarnya.

Adapun beberapa kegiatan tersebut yakni ujia wawasan kepalangmerahan, peragaan pertolongan pertama, perawatan keluarga, game ayo siaga bencana, peer leader kesehatan remaja dan pentas seni budaya.

Selain sistem penilaian dalam kegiatan masing-masing mata lomba, secara akumulasi juga kami lakukan penialian terhadap pencapaian kategori untuk kontingen.

“Jadi, seluruh kontingen akan tetap pulang dengan membawa piala berdasarkan akumulasi pencapaian kategori yakni kategori A, B atau C,” pungkasnya. ***