20 September 2025 Jam 23:35

Wamentan Sudaryono Lepas Ekspor Perdana Tepung Mocaf produksi Desa Bawang ke China

BANJARNEGARA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melepas ekspor perdana tepung Mocaf (modified cassava flour) produksi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 60 ton Mocaf dengan nilai ekspor mencapai Rp625 juta dikirim ke China pada Sabtu (20/9/2025).

Ekspor ini merupakan hasil kerja sama KDMP dengan PT Rumah Mocaf, sekaligus menandai langkah awal Banjarnegara dalam mengembangkan produk hilirisasi singkong ke pasar internasional. Selain Mocaf, turut dilepas ekspor cocopeat atau media tanam berbahan serat kelapa.

Acara pelepasan ekspor di halaman KDMP Desa Bawang itu dihadiri Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, Wakil Bupati Wakhid Jumali, jajaran Forkopimda, serta sejumlah kepala OPD Pemkab Banjarnegara.

Wamentan Sudaryono menyampaikan ekspor ini menunjukkan bagaimana koperasi desa mampu memberdayakan petani, mengolah hasil bumi, lalu menembus pasar global.

“Ini sangat baik, bagaimana koperasi desa menggalang dan mengoordinir petani untuk menghasilkan produk hilir yang bisa diekspor. Keuntungan tidak hanya bagi eksportir dan koperasi, tapi juga untuk petani,” ujarnya.

Sudaryono menekankan pentingnya hilirisasi produk pertanian agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ia juga mengingatkan perlunya tindakan masif agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.

“Kita punya petani tangguh dan produk unggulan. Dengan program Kopdes, saya dorong ekspor apa saja dan ke mana saja, agar generasi muda juga termotivasi menjadi petani pengusaha,” tegasnya.

Terkait Mocaf, Sudaryono menjelaskan produk ini berasal dari singkong, memiliki keunggulan gluten-free, dan sangat diminati pasar mancanegara, terutama bagi penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Amalia Desiana menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendukung pengembangan Mocaf sebagai produk unggulan ekspor daerah.

“Alhamdulillah, Banjarnegara memiliki 1.700 hektare lahan singkong. Dengan ekspor perdana 60 ton Mocaf berkualitas terbaik ini, kami berharap ekspor bisa berlanjut secara rutin dan memberi jalan keluar bagi petani singkong,” katanya.

Bupati juga menyebutkan potensi ekspor lain dari Banjarnegara, antara lain cocopeat, kopi, dan rempah-rempah seperti merica. Pihaknya membuka peluang kolaborasi dengan daerah tetangga agar produk lokal semakin berdaya saing.

Selain itu, ia juga melaporkan kepada Wamentan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kami berharap MBG bisa berkolaborasi dengan KDMP agar ekonomi lokal ikut tumbuh,” tambahnya.*** (Kominfo).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *