9 November 2025 Jam 08:22

SMP 1 Bawang Deklarasi Sekolah Siaga Kependudukan dan Gelar Artistics Fest Selama 2 Hari

BANJARNEGARA — SMP Negeri 1 Bawang deklarasikan diri sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Yang dilanjutkan dengan menggelar Artistics Fest Simpati 2025 selama dua hari, 7–8 November 2025 di halaman sekolah.

Kegiatan diawali dengan apel pagi yang diikuti seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kmembacakan deklarasi resmi SSK sebagai komitmen sekolah dalam mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam proses pembelajaran, ekstrakurikuler, serta budaya sekolah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Handoko S.Sos, Kepala Dinas Kominfo Sagiyo SIP, Dispermades PPKB, Disparbud, Camat Bawang, Kapolsek Bawang, Danramil Bawang, Kepala Puskesmas Bawang, Camat Bawang, serta Ketua Komite Sekolah. Mereka kemudian menandatangani deklarasi sebagai simbol penguatan sinergi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan sekolah yang sadar kependudukan.

Kepala SMP Negeri 1 Bawang, Joko Catur Subiyanto, mengatakan SSK adalah bagian dari upaya memperkuat peran satuan pendidikan dalam menghadapi isu-isu kependudukan serta membangun budaya literasi seni di kalangan peserta didik.

Dalam deklarasinya, SMP Negeri 1 Bawang menyampaikan tiga komitmen utama sebagai Sekolah Siaga Kependudukan, yakni: Pertama, mendukung penuh program pemerintah terkait pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk. Kedua, mengintegrasikan pendidikan kependudukan, kesehatan reproduksi, dan pembangunan keluarga ke dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, ketiga : Membentuk karakter siswa agar memiliki wawasan kependudukan dan kesadaran berencana menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Kepala Dindikpora Banjarnegara Teguh Handoko menyampaikan bahwa program SSK diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap isu kependudukan, kesehatan reproduksi, gender, dan pembangunan berkelanjutan.

“Sekolah adalah juga menjadi pusat pendidikan kognitif, tetapi juga edukasi positif tentang kependudukan, kesehatan dan lainnya, yang berdampak tidak hanya bagi siswa, tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar Teguh.

Selain deklarasi SSK, sekolah juga menyelenggarakan Artistics Fest Simpati 2025, yaitu pameran seni rupa karya siswa kelas 9 sebagai bagian dari tugas akhir pembelajaran Seni Rupa. Pameran dibuka dengan pengguntingan pita oleh Camat Bawang Ahmad Qudasi. Ajanga ini menjadi ruang apresiasi bagi siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang seni, sekaligus sarana mengekspresikan ide dan nilai-nilai kehidupan melalui karya kreatif.

Pameran juga diintegrasikan dengan lima brand sekolah, yaitu Sekolah Adiwiyata, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Siaga Bencana, Sekolah Aman Pangan, dan Sekolah Siaga Kependudukan, sehingga tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga media pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan kesadaran lingkungan.

Mengusung tema “Belajar dari Warna, Berkarya untuk Dunia”, kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan sejalan dengan penguatan 8 Dimensi Profil Lulusan SMP Negeri 1 Bawang.

Saat meninjau pameran, Kepala Dindikpora Banjarnegara memberikan apresiasi terhadap salah satu karya siswa bernama Ena Putri Qurrota Ayun, yang menampilkan lukisan pemandangan mega-mega malam hari dilihat dari pesawat di ketinggian. Ena menjelaskan bahwa karyanya terinspirasi dari pengalaman perjalanan umrah bersama kedua orang tuanya.

Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum penting bagi SMP Negeri 1 Bawang untuk memperkuat komitmen pendidikan kependudukan sekaligus mendorong kreativitas peserta didik dalam berkarya dan berprestasi.*** (mjp_kominfo)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *