19 November 2025 Jam 10:01

Hari Keempat Evakuasi Longsor Situkung, Satu Korban Kembali Ditemukan

BANJARNEGARA – Upaya pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum, terus dimaksimalkan. Memasuki hari keempat, Rabu (19/11/2025), tim gabungan bekerja intensif karena masih terdapat sejumlah warga yang diperkirakan tertimbun material longsor.

Sejak pagi, tim SAR, BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Banjarnegara, relawan, TNI-Polri, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) terus memperkuat operasi lapangan. Di sisi lain, penanganan untuk warga terdampak juga dipercepat melalui pendirian tenda pengungsian, dapur umum, pos komando lapangan, serta layanan kesehatan darurat.

Komandan Satgas Penanganan Bencana Longsor Situkung, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, S.I.P., menjelaskan perkembangan terbaru upaya evakuasi. Ia mengatakan bahwa sejak pagi hingga sore hari, tim telah melakukan penyisiran di beberapa titik prioritas.

“Sejak pagi hingga sore ini kami melaksanakan evakuasi dan pencarian korban di sektor A dan C. Siang hari tadi satu korban kembali ditemukan, sehingga total menjadi tiga korban ditemukan dan masih ada 25 warga yang dinyatakan hilang,” ujarnya.

Ia menegaskan pengerahan maksimal seluruh sarana pendukung untuk mempercepat proses pencarian. Dan hari ini alat berat berkapasitas lebih besar telah berada di Pandanarum untuk memaksimalkan evakuasi.

“Kami kerahkan seluruh alat berat yang tersedia. Saat ini ada enam unit yang bekerja, termasuk satu alat berat berkapasitas lebih besar untuk mendukung pencarian secara lebih optimal,” jelasnya.

Selain pencarian korban, tim teknis juga melakukan survei risiko lanjutan pada area rawan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya potensi ancaman baru.

“Kami bersama ahli geologi UGM mengecek sektor B dan menemukan adanya embung serta sumber mata air yang berpotensi memicu longsor susulan. Kami meminta Balai Besar Wilayah Sungai untuk menangani, termasuk membuat sodetan agar risiko longsor di sektor bawah dapat diminimalkan,” tegasnya.

Operasi pencarian dipastikan terus berlanjut dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan keamanan lokasi, sementara penanganan pengungsi dan layanan logistik tetap menjadi prioritas pemerintah daerah dan tim gabungan.

Sementara itu, sejumlah kebutuhan mendesak juga mulai disalurkan, antara lain logistik permakanan, selimut dan matras, hygiene kit, family kit, kids wear, dan air mineral. *** (tim kominfo_zis/gas/mjp).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *