BANJARNEGARA – Polres Banjarnegara menggelar apel gelar pasukan pengamanan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di alun-alun kota Banjarnegara, Jum’at (20/10/2023).
Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024, dihadiri Pj Bupati Banjarnegara dan jajaran forkompimda Kabupaten Banjarnegara, KPU dan Bawaslu pelaksana Pemilu 2024. Apel diikuti oleh seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilihan Umum Tahun 2023 -2024 diantaranya TNI Kodim 0704, anggota Polres Banjarnegara didukung pula oleh stakeholder dan instansi terkait diantaranya Satpol PP, BPBD, PMI dan personel Linmas.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Tiga Pilar Kabupaten Banarnegara, yaitu pj bupati Banjarnehara Tri Harso Widirahmanto, Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan dan Dandim 0704 Banjarnegara Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan.
Dalam amanatnya Pj Bupati Banjarnegara mengatakan, pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa. Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan pemilu 2024. terlebih lagi, pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mengamankan pemilu 2024 Polri didukung TNI, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya menggelar “operasi mantap brata tahun 2023-2024â€Â.
“Operasi ini dilaksanakan selama selama 222 hari sejak 19 oktober 2023 sampai dengan 20 oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu,†kata Tri Harso.
Tri Harso menambahkan, Operasi mantap brata 2023-2024 tentunya diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa , ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada pemilu 2024, serta agar masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan.
“Khusus bencana alam, koordinasikan dengan TNI, BNPB, BMKG, BASARNAS dan stakeholder lainnya nk memetakan daerah rawan, sehingga bencana dapat dimitigasi,â€Âlanjutnya
Tri Harso juga meminta untuk menyiapkan rencana antisipasi bekerjasama dengan penyelenggara pemilu, apabila nantinya terdapat situasi bencana alam di suatu daerah seperti contohnya mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian.
Sementara terorisme menerornya juga harus menjadi perhatian serius, Ia mengatakan pada penyelenggaraan pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di pemilu 2024. Terlebih saat ini perang antara hamas dengan militer israel sedang bereskalasi, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di indonesia.
Optimalkan preventive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada pemilu 2024.
Selanjutnya terkait tindak pidana pemilu, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.*** (tim_kominfo).
 
					



0 Komentar