BANJARNEGARA – Di penghujung tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan sunatan masal tahap kedua. Pembukaan dan pelaksanaan sunatan berlangsung di aula Baznas, Selasa (24/12/ 2024).
Sekretaris Baznas Banjarnegara, Eko Juniadi SH, M.Hum melaporkan, sunatan massal tahap kedua diikuti oleh 75 anak usia SD sederajat. Kegiatan ini merupakan program rutin Baznas bidang Kesehatan. Tahun ini, Baznas menargetkan 150 anak yang dibagi dua tahap. Tahap pertama telah terlaksana bulan Juni sebanyak 81 anak.
“Alhamdulillah target 150 anak tahun ini sudah terpenuhi, totalnya 156 anak yang telah dikhitan. Dan untuk tahap kedua ini kita laksanakan bertepatan dengan liburan anak-anak sekolah,†katanya.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo SH, M. Hum dalam pengarahannya meminta anak-anak yang dikhitan untuk menjadi anak yang salih dan berbakti kepada orang tua.
“Anak-anak sekalian harus lebih rajin dalam belajar, jadilah anak yang salih yang taat orang tua dan berguna untuk masyarakat, kelak turut membangun Banjarnegara,†pesan Sutedjo yang meski kondisi kesehatannya belum pulih, tetap semangat membersamai anak-anak yang dikhitan.
Menurut Sutedjo, dana Baznas terkumpul dari para ASN / PNS yang dikelola untuk berbagai kegiatan sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kemasyarakatan. Dalam kegiatan ini Baznas juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
“Untuk ikut sunatan masal tanpa dipungut biaya. Ini diperuntukkan bagi anak kurang mampu. Anak yang disunat juga diberikan fasilitas berupa tas sekolah, baju koko, sarung, sandal, kopiah, celana sunat dan uang saku,†imbuh Sutedjo.
Staf Ahli Bupati Drs Sila Satria M.Si mewakili Pj Bupati Banjarnegara, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas yang selalu bersinergi, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan masalah sosial.
“Sunatan massal ini sangat baik untuk kesehatan. Disamping itu, jika anak dikhitan sendirian biasanya takut. Tapi kalau banyak temannya malah senang. Jadi ini harus dipertahankan,†ujar Sila.
Salah seorang peserta sunatan massal, Azwa Faiqul Fahmi dari Desa Purwonegoro mengaku sangat senang setelah dikhitan.
“Alhamdulillah pas liburan ini saya sudah di khitan. Ternyata nggak sakit, hanya seperti digigit semut,” kilah Azwa didampingi orang tuanya, Gunawan.
Prosesi khitan diawali dengan pembukaan, doa bersama, pembacaan ikrar syahadat yang diwakili 25 anak, dan pelaksanaan khitan. Setiap 10 anak dipanggil bergiliran untuk dikhitan di bilik yang telah disipakan di ruagan Baznas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Kesra dan Dinas Kominfo yang diwakili Kabid Infokom*** (mjp_kominfo).*** (mjp_kominfo).




0 Komentar