BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten bersama DPRD Banjarnegara menggelar rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Selasa (25/3/2025). Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD, Anas Hidayat, SE.
Agenda rapat adalah penyampaian laporan keterangan Pertanggung jawaban LKPJ Bupati Banjarnegara tahun anggaran 2024
Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana dalam sambutannya mengatakan secara umum realisasi Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah pada tahun anggaran 2024 yang ditargetkan sejumlah Rp.2.380.430.377.000,- tercapai realisasinya sejumlah Rp.2.340.246.169.189,- atau 98,31%, realisasi tersebut mengalami peningkatan sejumlah Rp.185.683.806.549,- atau 8,62% dibandingkan realisasi Tahun 2023.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2024 lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan, yakni mencapai 101,72 %. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 realisasi pendapatan tahun 2024 mengalami peningkatan sejumlah Rp. 49.732.342.402,- atau 14,82 %.
“Belanja Daerah pada APBD yang dialokasikan anggaran sejumlah Rp.2.433.099.167.000,- terealisasiRp.2.359.094.490.922,- meningkat atau 96,61 %. Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun daerah belanja 2023 Rp.183.089.795.409,- atau 8,41%,†katanya.
Lebih lanjut Amalia Desiana mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 mengalami peningkatan. IPM Banjarnegara tahun 2024 sebesar 69,62 atau tumbuh 0,67 persen (meningkat 0,46 poin) dibandingkan capaian tahun 2023.
“Persentase penduduk miskin pada tahun 2024 turun menjadi 14,71 persen sedangkan tingkat penggangguran terbuka tahun 2024 Kabupaten Banjarnegara sebesar 5,57 persen turun sebesar 0,69 persen,†Imbuhnya.
Disebutkan, pertumbuhan ekonomi kabupaten banjarnegara pada tahun 2024 adalah 5,11 persen. Untuk inflasi kabupaten banjarnegara sebesar 1,67 % di tahun 2024 ini menunjukan bahwa inflasi kabupaten banjarnegara masih terjaga.
Sementara itu, nilai PDRB per kapita Banjarnegara tahun 2024 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023 yakni dari 25,97 juta rupiah menjadi 27,64 juta rupiah atau meningkat sekitar 6,43 persen. Kondisi ketimpangan di Banjarnegara pada tahun 2024 juga menurun dibandingkan tahun 2023, yaitu dari 0,369 menjadi 0,367.
“Saya sampaikan terimakasih seluruh komponen daerah atas peran pelaksanaan serta, kerja samanya dalam mendukung pembangunan di Banjarnegara. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat memerlukan kolaborasi semua pihak,†pungkasnya.*** (bgs/gas_kominfo).
0 Komentar