Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjarnegara, Kamis (27/3/2025, Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menghadiri rapat paripurna dengan agenda penyerahaan Rancangan Awal Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029.
Dalam pidato pengantarnya, Bupati Amel menyampaikan bahwa rancangan RPJMD masih sangat dinamis, masih ada tahap konsultasi, Musrenbang, dan pembahasan RPJMD.
“Butuh dukungan semua elemen agar bisa dilaksanakan dengan baik, karena dokumen ini menjadi instrumen penting untuk menyelesaikan berbagai permasaahan masyarakat, demi mewujudkan visi Banjarnegara yang maju dan sejahtera,†katanya.
Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya untuk membawa Banjarnegara menuju visi “Mewujudkan Banjarnegara yang Maju dan Sejahtera.â€
RPJMD, Fondasi Pembangunan Lima Tahun ke Depan
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa sejak dilantik pada 20 Februari 2025 ia menerima amanah dari masyarakat untuk memimpin Banjarnegara selama lima tahun ke depan.
“Mandat ini kami terima dengan penuh tanggung jawab dan akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,†ujar Bupati Amalia dalam pidatonya.
Penyerahan rancangan awal RPJMD ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan janji politik kepada masyarakat.
Dokumen ini akan menjadi panduan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Namun, Bupati Amalia menekankan bahwa dokumen ini masih akan berkembang seiring dengan proses konsultasi, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), serta pembahasan di tingkat DPRD sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
“Kami berharap dukungan penuh dari DPRD serta seluruh jajaran eksekutif dalam proses pembahasan maupun implementasinya. RPJMD ini harus menjadi instrumen yang efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat, terutama terkait kemiskinan dan pengangguran,†lanjutnya.
Sinkronisasi dengan Renstra Perangkat Daerah
Agar RPJMD dapat dijalankan secara optimal, Bupati Amalia menekankan pentingnya integrasi dengan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah.
Proses ini dilakukan secara simultan untuk memastikan setiap strategi dan program benar-benar selaras dengan kebutuhan daerah.
“Kami menyadari bahwa perubahan masih sangat mungkin terjadi, terutama dalam strategi dan program. Oleh karena itu, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat diperlukan agar RPJMD ini benar-benar dapat menjawab tantangan yang ada,†jelasnya.
Harapan untuk Banjarnegara yang Lebih Baik
Dalam penutup sambutannya, Bupati Amalia menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas dukungan dan masukan yang akan diberikan dalam penyempurnaan RPJMD.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Banjarnegara yang lebih maju dan sejahtera.
“Semoga semua niat baik, usaha, dan jerih payah kita bersama akan membawa manfaat bagi masyarakat Banjarnegara tercinta. Dengan senantiasa mengharapkan perlindungan dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mari kita lanjutkan perjuangan nyata ini,†tutupnya.
Bupati Amel kemudian menyerahkan Rancangan Awal Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang diterima oleh ketua DPRD, Anas Hidayat SE.
Penyerahan rancangan awal RPJMD ini menjadi tonggak awal bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam merancang strategi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing daerah dalam lima tahun mendatang.***




0 Komentar