Bupati Banjarnegara dr.Amalia Desiana menyampaikan apresiasnya pada kegiatan Forum Diskusi Banjarnegara yang digelar Sabtu malam (20/4/2025) di Pendapa Dipyaudha.
Menurut bupati, kegiatan tersebut merupakan wujud masyarakat Banjarnegara bersepakat bersatu membangun Banjarnegara.
“Saya malam ini terharu karena masyarakat mau bersatu untuk membangun Banjarnegara. Saya berharap masukan masukan dari bapak ibu yang hadir malam hari ini, untuk bersama sama mewujudkan Banjarnegara yang maju dan sejahtera,†kata bupati.
Menurutnya, Bupati dan wakil bupati tidak anti kritik, namun menerima dengan tangan terbuka segala masukan, kritikan yang membangun dan baik untuk kabupaten Banjarnegara.
“Silahkan masyarakat untuk memebri masukan kritik bisa langsung, bisa melalui kanal lapor bupati atau mbae dan guse,†lanjutnya.
Amalia meminta peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan di Banjarnegara, sehingga pembangunan sesuai dengan speaifikasi yang diinginkan oleh pemerintah, kualitasnya terjaga.
“Tahun ini yang akan saya selesaikan terlebih dahulu pasar dan jembatan, sisanya prioritas jalan jalan yang memang penghubung perekonomian, karena keterbatasan anggaran,†ungkapnya.
Menurunya, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting, terutama dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan sumber daya manusia.
“Ayo guyub rukun bersama sama membangun Banjarnegara,†ajaknya.
Sementara itu, Ketua Forum Diskusi Banjarnegara, Mawinggoso, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaranya atas atensinya sehingga terselenggara acara silaturahmi dan diskusi lintas elemen masyarakat.
Dikatakanya momentum silaturahmi diharpakan tidak sebatas halal bi halal saya, akan tetapi membangun suatu makana partisipatif elemen masyarakat menuju Banjarnegara maju sejahtera.
Lebih lanjut ia berharap pertemuan ini sebagai kanal perwakilan ormas, aktivis, forum, LSM komunitas di Banjarnegara menyampaikan kritik, saran, usul pendapat ide gagasan kepda Bupati dan pemangku kebijakan.
“Perwakilan aktivis, LSM dan Forum lain menggunakan ruang penyampaian ide gagasan dengan mengedepankan kualitas dari usulannya, urgensi yang terukur dan bukan hanya kuantitas usulan yang di samapikan,†ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir lembaga DPRD Banjarnegara, sebagai wakil rakyat hendaknya mengawal memperjuangkan dan agar usulan dan gagasan nanti untuk dibahas bersama-sama eksekutif.
Mawinggoso berharap pada bupati banjarnegara untuk memberikan ruang secara kontinyu kepada kaum aktifis, forum dan komunitas komunitas yang merupakan sambung lidah kaum marjinal untuk terus menyumbangkan ide, gagasan untuk kemajuan Banjarnegara.
Dalam acara forum diskusi itu, ada beberapa usulan yan disampikan oleh perwakilan elemen masyarakat terkait di bidang pertanian diantaranya masyarakat berharap ketersediaan pupuk yang murah dan mudah di Banjarnegara, Harga prodak pertanian bisa stabil, diharapakan pemerintah kabupaten selalu mengawal terkait program ketahanan pangan d idesa dan koperasi merah putih.
Di bidang pendidikan dari perwakilan forum adanya ditinjau kembali belum ada zona kawasan pendidikan, visi pendidikan belum sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Rencana induk pariwisata harapanya Banjarnegara memiliki jati diri, diharapkan suatu saat Banjarnegara menjadi kota pariwisata.
Usulan di Bidang UMKM dan pendanaan harapanya masyarakat melelui forum adanya pelatihan terlait dengan pelaku pelaku UMKM menggunakan dana desa. Kedua UMKM di Banjarnegara bisa naik kelas. Ketiga Diharapkan Pedagang eceran di sekolah sekolah mendapat perhatian pemerintah terkait kesehatanya, produknya agar memiliki nilai lebih. Ke empat rerkait permodalan.
Di akhir diskusinya LSM Harimau menyampaikan terkait Keterbukaan informasi publik di desa desa dan terkait website desa yang bayak tidak dapat di akses.
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati, Sekda, ketua DPRD, para asisten Sekda, para staf ahil bupati, kepala OPD, omunitas, LSM, forum ormas, aktvis dan praktisi yang tergabung dalam Forum Diskusi Banjarnegara.*** (kominfo_bgs).
0 Komentar